Kegiatan
tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, Drs. H. Muhammad Yunus,
M.Pd.I, didampingi oleh Kasi Bimas Islam Syukriadi, Ketua APRI Bulukumba H.
Amri Syam, dan diikuti oleh seluruh penghulu di kabupaten Bulukumba.
Hadir selaku
narasumber Sekretaris APRI Prov. Sulawesi Selatan Ahmad Jazil, S.Th.I., M.Pd.
Dalam
sambutannya, kepala Kantor Kementerian Agama Bulukumba, H. Muhammad Yunus,
sejak APRI dilantik telah memberi warna kepada para penghulu kita.
“Karena
memang harapan kita dari Apri itu dia semacam coach bagi penghulu, mentor bagi
penghulu dalam hal layanan atau semacam peningkatan kompetensi dan sekaligus
membackup kebiajakan kementerian agama di lapangan,” terangnya.
“Kenapa?
Kalau kita melihat perkembangan penghulu kan setiap tahun itu tidak berbanding
lurus yang pensiun dan yang diangkat PNS sehingga mengapresiasi program
unggulan kementerian agama RI Gus Menag adalah mendekatkan kita semuanya dengan
digitalisasi layanan,” pungkasnya.
Lebih lanjut
ia menyebut, APRI ini punya peranan penting dalam menyambung berbagai
kepentingan dalam kepenghuluan.
“Dalam
membangun, mengembangan profesi kepenghuluan harus menjaga kode etik,
betul-betul Apri ini melahirkan 1 kode etik kaitannya dengan layanan di
masyarakat, tidak ada lagi masyarakat yang lambat dilayani, tidak ada lagi pungutan liar
dan berbagai kendala yang dinilai stigma negative di masyarakat,” tegas mantan
Plt. Kepala Kemenag Sinjai ini.
Lebih lanjut
Kepala Kantor menyampaikan pentingnya penghulu dan KUA menguasai Sistem
Informasi Kepenghuluan (SIK) dalam pelaksanaan tugasnya.
“Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh penghulu dan KUA segera dilaporkan melalui
aplikasi SIK yang merupakan hal sangat vital dalam modernisasi sistem informasi
kepenghuluan. Aetiap selesai melaksanakan kegiatan, langsung melaporkannya
dalam aplikasi agar tidak ada kegiatan yang terlewat,” tegasnya.
“Pada saat
yang bersamaan pula ini selaras dengan apa yang sudah dicanangkan oleh Menteri
Agama tentang revitalisasi KUA.” kata H. Amri.
Menurutnya
ini sangat selaras dengan kegiatan APRI yang memilik peranan penting pada
kebimasan.
Melalui
revitalisasi ini bagaimana peningkatan pelayanan kwalitas keagamaan dan
kehidupan keberaagamaan.
Kaitannya
dengan kegiatan ini (Bimtek SIAK, red), kata mantan kepala KUA Ujung Loe, Ujung
Bulu dan Gantarang ini bahwa sebagai penghulu kita dituntut untuk menguasai
segala kompetensi.
“Mulai
administrasi, tekhnologi sampai pada hubungan social,” tegasnya.
Ia juga melaporkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba, selaku ketua APRI akan mengembangkan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi lain, seperti Pengadilan Agama, Polres dan Disdukcapil.
Laporan Bunk Aha