SimpulIndonesia.com, Bulukumba -- Meski ini masih tahap assessment untuk calon lokasi kampung zakat tapi bagi kami satu kegembiraan sebab ada perhatian untuk binaan kami, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala KUA Kec. Bontobahari H. Amri Syam.
Pukul 08.00 Wita Kamis, 13 Oktober 2022 rombongan KUA Kec. Bontobahari yang dipimpin H. Amri Syam selaku kepala KUA menyambut rombongan Tim Kabupaten terdiri dari kepala Seksi Penzawa (Penyelenggara Zakat dan Wakaf), H. Ramli, Pimpinan Baznas Bulukumba H. M. Yusuf Shandy dan Kepala Puskesmas Caile Hj. Megawati.
Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Kasi Penzawa) Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba Muh. Ramli mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bina Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam menginisiasi program pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari dana zakat yang dinamakan Kampung Zakat.
Salah satu aspek yang melatarbelakanginya kata Ramli bahwa zakat memiliki potensi yang besar. Namun, masih ada kesenjangan antara potensi dengan realisasi zakat itu sendiri.
“Ini baru penjejakan, assessment calon kampung zakat dari beberapa lokasi yang telah dan akan kita kunjungi dalam wilayah Bulukumba,” jelas Ramli.
Lebih lanjut ia menuturkan, kriteria Kampung Zakat adalah wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3 T) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015.
Mengacu pada Perpres tersebut, kata Ramli kriteria lokasi Kampung Zakat di antaranya, setiap lokasi paling sedikit terdapat 150 kepala keluarga, memiliki potensi ekonomi yang belum berkembang di daerah tersebut, berada di wilayah tertinggal, serta letak geografisnya mudah terjangkau.
Sementara pimpinan Baznas Bulukumba H. Muhammad Yusuf mengatakan, setelah ada lokasi yang telah ditunjuk menjadi kampung zakat. Targetnya tiga tahun ke depan kita akan memberdayakan kurang lebih 150 Kepala Keluarga (KK) berdaya di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan sosial kemanusiaan.
Program ini kata Ust Yusuf dilaksanakan dengan bekerjasama Kemterian Agama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga-lembaga amil zakat (LAZ).
Kemudian kepala Desa Bira Murlawa berharap besar semoga Pulau Liukang Loe terpilih menjadi kampung zakat dengan demikian keadaan perkonomian masyarakat kami aka nada peningkatan.