Simpulindonesia.com_MAKASSAR,- Saat ini dibeberapa sudut kota Makassar kerap kali terjadi penumpukan kendaraan (macet) yang tentunya menggangu dan menghambat aktivitas masyarakat.
Kemacetan yang tak kunjung memberikan solusi sangat meresahkan masyarakat terutama bagi para pekerja yang harus mengejar waktu.
Kemacetan ini kerap kali terjadi lantaran adanya perbaikan ruas jalan, terjadinya kecelakaan, kurangnya lahan parkir serta banyaknya pengguna jalan yang belum tertib mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan.
Boediningsih (2011:122) menyatakan bahwa “kemacetan terjadi karena beberapa faktor, seperti banyaknya pengendara yang tidak tertib lalu lintas, kurangnya para petugas lalu lintas yang mengawasi, banyaknya mobil yang parker pada badan jalan, permukaan jalan yang tidak rata, serta kurangnya jembatan penyebrangan”.
Selain itu, sebagian penyebab kemacetan diakibatkan oleh banyaknya pedaagang kaki lima yang berjualan ditepi jalan, serta parkir liar. Lebih lanjut mantan Kasatpol PP Kota Makassar, mengatakan bahwa kemacetan terjadi setiap jam sibuk kantor atau sekolah.
Dikutip dari Fobiz.id, terdapat 5 titik yang di fokuskan karena banyak dikeluhkan masyarakat.
Seperti di Pasar Antang-Manggala, Simpang Borong Raya-Toddopuli, Jl. Sultan Alauddin depan kampus Unismuh, Jl. Tun Abdul Razak – Jl. Hertasning dan depan MAN Model Jl. A.P Pettarani.
Dikutip dari m.liputan6.com, beberapa solusi kemacetan diantaranya; pemasangan traffic light yang dilakukan pada jalan-jalan yang berpotensi rawan kemacetan, upaya peningkatan kapasitas jalan kendaraan berdasarkan dimensi atau kecepatan, melakukan penyebaran jalan dan lajur lalu lintas serta memanfaatkan jasa transportasi angkutan umum.
Dari berbagai permasalahan yang menjadi penyebab terjadinya macet tentunya hanya dibutuhkan dukungan dan perhatian dari pemerintah serta kesadaran lalu lintas dari masyarakat. Tak sampai disitu, selain pemerintah yang harus memberikan secercah perhatian dan masyarakat yang harus lebih tertib sadar dalam berlalu lintas, pengatur lalu lintas seperti polantas dan dishub juga agar lebih peka dan tegas dalam mengemban tugas demi kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bersama.
Penulis : Madina Al Munawwarah