Simpulindonesia.com_ BULUKUMBA,- Kinerja PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panrita Lopi Bulukumba dalam perawatan sarana dan prasarananya patut dipertanyakan.
Betapa tidak, sudah dua hari pihak PLN setempat membiarkan kondisi kabel aktif terputus akibat tertimpa pohon di Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang
Kondisi itu pun sudah dua kali dilaporkan warga ke PLN, namun hingga saat ini masih belum mendapat tanggapan.
Salah seorang warga setempat, Azisul Haq mengatakan bahwa pihaknya sudah dua hari mengadukan permasalahan itu kepada PLN, namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
Kondisi tersebut, kata Azisul sudah dua hari berlangsung sehingga warga was-was.
“Tidak hanya sekali, tapi dua kali. Namun, hingga sekarang belum ada tindakan apa pun dari PLN,’’ kata Azisul yang mengaku kecewa dengan apatisnya perusahaan listrik tersebut.
Menurut Azisul, seharusnya PLN bisa cepat menanggapi segala bentuk laporan masyarakat, karena sebagai bentuk pelayanan.
Kondisi kabel listrik tersebut sangat membahayakan warga sekitar yang sedang melintas.
“Harusnya PLN memberikan respon cepat, karena ini termasuk pelayanan terhadap masyarakat. Saat pembayaran listrik telat terkena denda, tetapi ketika ada aduan slow respon,” sesal Azisul
Azisul berharap, petugas PLN segera turun tangan memperbaiki dan membenahi kabel dan tiang listrik tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kondisi kabel itu sangat membahayakan warga, masa harus jatuh korban dulu baru ditanggapi,” tutur Azisul.
Ditambahkan, Salah seorang Pelanggan Alif Subarkah hal tersebut tidak sebanding dengan penagihan listrik dan sanksi kepada para pelanggan.
“Ini sangat kontradiktif dengan laporan gangguan listrik,” kata Alif subarkah geram.
Alif subarkah berharap, tidak ada lagi korban celaka hanya karena kurang tanggapnya PLN.
“Sampai saat ini, kondisi kabel masih belum mendapat perhatian dari pihak PLN, apa nunggu makan korban baru dibenahi,” tandas Alif