Simpulindonesia.com_ LABUAN BAJO,- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng St Agustinus dan Calon Cabang (CC) Labuan Bajo menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) pada 26/1/2023 di Wangkung, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng, Kab. Manggarai Barat- NTT.
Kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader yang resposif dan kritis serta mampu menyerahkan seluruh kehidupannya dalam memperjuangkan kebenaran dan kemaslahatan umum.
Pergelaran MPAB ini merupakan sebuah proses pengkaderan dalam organisasi PMKRI yang harus dilalui oleh setiap kader sebelum resmi menjadi anggota organisasi. Selanjutnya para kader tersebut ditempa melalui pendikan dan pelatihan sesuai dengan sistem pembinaan dan pengkaderan yang ada.
Diketahui, MPAB kali ini bagi cabang Ruteng merupakan penerimaan anggota angkatan ke XXVI dan calon cabang Labuan Bajo angkatan ke III. Melalui proses ini sebanyak 50 orang calon anggota diberi pengenalan terkait organisasi PMKRI yang seutuhnya. Ke-50 orang kader tersebut terdiri dari 36 orang PMKRI cabang Ruteng, dan 14 org dari calon cabang Labuan Bajo.
Penyelenggaraan MPAB kali ini mengusung tema "JADILAH GARAM DAN TERANG BAGI DUNIA". Ketua PMKRI Cabang Ruteng St. Agustinus, Laurensius Lasa menjelaskan bahwa tema ini diangkat berdasarkan hasil refleksi dari seluruh kader, dalam melaksanakan tugas bahwa harapannya mampu membawa sebuah perubahan ditengah tengah masyarakat dan mampu menghadapi situasi sulit.
"Tema MPAB Kali ini adalah Jadilah Garam dan Terang bagi Dunia. Harapanya, dalam melaksanakan tugas sebagai kader, setiap anggota mampu memberikan perubahan dan di tengah masyarakat serta mampu menghadapi situasi sulit apa pun." Ungkap Ketua Presidium yang akrab disapa Loin tersebut.
Ia juga menyinggung terkait polemik pengembangan panas bumi di desa Poco Leok yang merupakan salah satu perhatian PMKRI.
"Terkait isu ini masih banyak masyarakat yang pro dan kontra, oleh karenanya kita sebagai wadah yang mengutamakan visi dan misi yang mana memperjuangkan kaum kaum yang tertindas, kita harus menjadi garda terdepan untuk membela dan sebagai penyambung aspirasi masyarakat yang kontra terhadap kehadiran tambang itu" lanjut ketua presidium yang akrab disapa Loin itu.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh kepala Desa Pota Wanggka Robertus Sentosa , Pastor Paroki St Maria Wangkung Romo Ferdinandus Usman dan beberapa tua adat wilayah setempat. Mereka memberikan respon positif terhadap kegiatan ini.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi PMKRI, karena telah memilih paroki Wangkung sebagai tempat melaksanakan kegiatan MPAB, harapannya dengan ada kegiatan seperti ini dapat membawa perubahan bagi masyarakat di Desa Pota Wangka, terlibih khusus di Wangkung" tutup kades Pota Wangka.
Reporter: Bofas Yosdan