SimpulIndonesia.com_Bulukumba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno melakukan Kick off Kelana Nusantara yang dimulai di Indonesia Timur tepatnya di Makassar.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba H. Daud Kahal yang diundang langsung oleh Deputi Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Haryanto.
Dalam forum yang berlangsung di Rumah Lamdoek jalan Lamaddukelleng Makassar Minggu 12/2 tersebut sejumlah pelaku Ekraf hadir berdialog.
Kelana Nusantara adalah program yang baru diluncurkan oleh Kemenparekraf dengan tujuan untuk mendorong kebangkitan Pelaku Ekraf pasca Pandemi Covid-19. Diketahui saat Pandemi Covid-19 melanda banyak pelaku Ekraf mengalami imbas dan sebagian diantaranya terpuruk.
Sandiaga S. Uno dalam interaksinya menyampaikan strategi kebijakan Kemenparekraf dalam mengatasi permasalahan pelaku Ekraf khusus kemahalan harga bahan dan proses produksi.
Kadisparpora Daud Kahal mengapresiasi Kemenparekraf dalam memberi solusi, "Kami berharap program Kelana Nusantara ini akan dapat menjadi ruang komunikasi bagai pelaku Ekraf dan Pemerintah."
Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu Destinasi Wisata di Sulawesi Selatan tentu konsen dalam pembinaan dan pengembangan Ekraf oleh karena menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktifitas kepariwisataan.
Kami juga bertekad untuk mendorong Kabupaten Bulukumba masuk dalam Ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif yang mana tujuannya adalah memberi ruang kepada daerah untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan melibatkan Pentahelix yakni Pemerintah, Akademisi, Badan/Pelaku Usaha,. Masyarakat/Komunitas, dan Media berkomitmen dan bersatupadu mengembangkan inovasi produk dan jasa yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi, tutur Daud Kahal.
Ia juga menambahkan jika komitmen Disparpora Bulukumba disupport full Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang diketuai Hj. Andi Herfida A. Muchtar Ali Yusuf yang sangat intens dalam pengembangan Ekonomi Kreatif, termasuk dukungan komunikasi ke Kementerian Pariwisata dan Ekraf, tambah Daud Kahal.