Simpulindonesia.com_ SRAGEN,- Semakin mahalnya harga pupuk dan pestisida membuat banyak petani mengeluh. Bagaimana tidak? Pupuk dan pestisida merupakan kebutuhan pertanian yang diperlukan agar penjualan komoditas berjalan lancar. Namun, tingginya harga pupuk serta rendahnya harga komoditas kemudian menjadi masalah baru bagi petani. Lonjakan harga pupuk dan pestisida yang signifikan dapat menyebabkan petani menekan biaya produksi dengan cara mengurangi pemberian pupuk.
Untuk mengetahui kondisi di lapangan sebenarnya Babinsa Desa Girimargo Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen Sertu Adi melaksanakan kegiatan Komsos Dengan Bp.Sukadi (Petani) warga Dk.Sidorejo Rt 06 dalam rangka monitoring kegiatan warga tentang tingginya harga pupuk, Senin ( 13/03/2023 )
Petani di Desa Girimargo keluhkan mahalnya harga pupuk untuk kebutuhan pertanian. Sementara harga komoditi pertanian sangat murah. Sehingga sangat tidak menguntungkan bagi petani yang mau tidak mau harus mengolah lahan pertanian sebagai sumber utama ekonomi.
Bukan persoalan baru, hanya saja petani menilai solusi jitu dan peran pemerintah untuk mengurai persoalan pertanian tidak kunjung berhasil. Seharusnya menurut petani, di daerah dengan mayoritas penduduk bermata pencarian sebagai petani, masalah pertanian akan semakin mengecil.(ARK)