Bulukumba, Simpulindonesia.com - Sebuah kejutan spesial bagi para Mahasiswa Kabupaten Bulukumba dengan kehadiran Asrullah, M.H yang merupakan Mahasiswa Doktoral Hukum Universitas Hasanuddin Makassar.
Ketua Umum LIDMI Pusat ini hadir menjadi pemantik dalam kegiatan Coffee Night Bulukumba yang dilaksanakan di Warkop Utty Lantai 2 dan dihadiri oleh para pengurus Lidmi Bulukumba secara khusus dan Mahasiswa kabupaten Bulukumba secara umum (Sabtu, 18 Maret 2023).
Mengangkat tema Peran Pemuda Mengokohkan Nilai Agama dan Kebangsaan Menyongsong Indonesia Emas 2045, Sohib Asrullah, M.H. memulai materinya dengan memaparkan prestasi gemilang Rasulullah dalam mencetak Generasi Islam Berkualitas.
"Nabi diciptakan dari manusia yang sama dengan proses kelahiran kita, hal tersebut mengandung hikmah bahwa kita bisa melakukan gerakan itu : Melakukan gebrakan yang mampu menyelesaikan tiga per empat dunia tidak lebih dari 40 tahun, usianya tidak sampai 40 tahun, generasinya tidak sampai dibina puluhan tahun, bahkan (prestasinya) diabadikan dalam Al Qur'an Surah Rum," ungkapnya.
Mahasiswa Doktoral UNHAS ini memaparkan ayat Q.S. Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.
Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa ayat tersebut merupakan informasi yang paripurna dimana Allah memberikan teladan yang sempurna bagi manusia dalam menghadapi masalah dalam kehidupan.
"Mengapa saya memulai dengan cara perspektif seperti ini teman teman sekalian, karena sejak awal kelahiran Indonesia itu dibangun dengan kesadaran dua hal : Pertama, kesadaran pertanggungjawaban kebangsaan dengan kekuatan fikirannya mampu mengkonsolidasikan puzzle puzzle yang berbeda baik suku, budaya, agama, ras dan etnik.
Akan tetapi yang kedua ini merupakan jantungnya, yang mampu menyelesaikan semua perbedaan dalam kebangsaan yang disebut dengan Nilai Nilai Spiritualitas Keagamaan," lanjutnya.
Menurut Asrullah, M.H., Lidmi harus menjadi lokomotor yang mengintegrasikan dua hal tersebut bukan hanya sebagai slogan, tapi aktualisasi. Lanjutnya, Asrullah membahas alasan mengapa terjadi permasalahan permasalahan di dalam negeri.
"Hedonis, Pragmatis, berarti lawannya adalah Idealis! Dan pemuda, hukum asal kelahirannya adalah Idealis! Pemuda mampu berbicara tentang kemerdekaan jauh sebelum kemerdekaan itu di deklarasikan melalui jalan yang disediakan dalam Mapping Gerakan," tegasnya.
"Mulai dari gerakan bersifat lokal, kemudian gerakan lokal itu bertransformasi menjadi Gerakan Nasional yang terakumulasi pada tahun 1928 yang disebut Gerakan Sumpah Pemuda! Dari Jong Java, Jong Sumatra, Jong Sulawesi (Celebes), Jong Irian dan Jong Jong lainnya dari berbagai budaya dan berbagai Agama," paparnya.
Kegiatan Coffee Night Bulukumba berlangsung pada pukul 22.00 hingga pukul 01.30 WITA dan dilanjutkan dengan Kajian Spesial di Masjid Nurah At Tuwaijiry Cendana, Caile, Ujung Bulu (19/03/23).
Reporter : Ahmad Robbani