Simpulindonesia.com_ BULUKUMBA,- Dipemberitaan sebelumnya "Salah satu Guru yang merasa dirugikan lantaran adanya dugaan diskriminasi karena menganggap bahwa mekanisme penilaian tidak sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku. dilangsir https://www.simpulindonesia.com/2023/03/perekrutan-pegawai-pemerintahan-dengan.html
Menurut Kepala Sekolah SMAN 18 Bulukumba, Abd Rauf,S.Pd,.M.Pd saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pemberitaan sebelumnya itu kurang tepat, "SMA 18 Bulukumba adalah USB yang berdiri pada tanggal 29 0ktober 2013. Mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 2013/2014, tepatnya pada bulan juli 2014. Sementara Waris,S.Pd mengabdi pada tahun 2015, jadi baru delapan tahun bukan puluhan tahun seperti yang diberitakan di media."jelas Abd Rauf pada 11 maret 2023
Selain itu Abd Rauf, S.Pd,.M.Pd juga membantah atas tudingan kepala sekolah membayar kepengawas pembina untuk meloloskan salah satu guru yang di maksud Keponakannya.
"Itu Bohong, termasuk pencemaran nama baik, kami bersumpah demi Allah saya tidak pernah memberikan sepersen pun kepada Pak Musrsaling sebagai pengawas pembina di UPT.SMAN 18 Bulukumba."kata kepala sekolah SMA 18 Bulukumba.
Tak Hanya itu, Abd Rauf, S.Pd,.M.Pd juga Menjelaskan Mekanisme penilaian serta wewenang pihak sekolah dalam perekrutan pengangkatan P3K dan kronologis permasalahan yang terjadi di SMA 18 Bulukumba.
"Jadi Pada saat perekrutan pengangkatan P3K, waktu itu Saya belum menjabat sebagai kepala sekolah, saat itu Ibu Kasmiati,S.Pd,.MPd sebagai Plt Kepala sekolah, Dan saya Sebagai Guru senior Kami bertiga dengan dewan pembina menilai penjaringan P3K disekolah dengan melihat Kinerja , loyalitas dan kepribadian calon P3K tersebut." Ucapnya
"Adapun pertimbangan dan hal-hal yang membuat nialinya (waris) rendah dari temannya (Muh.Jusman.S dan Ayu Andira) Jurusan Matematika yang lulus sebagai P3K adalah sebagai berikut:
1.)Dia (waris) terlalu banyak kesibukannya sebagai BPD dan PPK, sehingga disekolah sebagai guru matematika dan operator sekolah terbengkalai.
2.)Dia paling sibuk pada saat Pilkades Lembanna, dia terlibat politik praktis sekitar tiga bulan. Tugasnya disekolah sebagai guru jarang mengajar, jika datang di sekolah hanya sosialisasi kepada siswa wajib pilih yang berdomisili di Lembanna tentang calon yang disuruh pilih.
3.)Pada saat pengajuan Akreditasi ulang Sekolah kami tim pengembang sekolah menemukan ada data prasarana yang perlu perbaikan pada dapodik. Dimana Waris sebagai operator sekolah yang seharusnya memperbaiki. Oleh karena itu saya menelpon berkali-kali untuk ditunggu di sekolah karena sibuk kampanye pilkades. Setelah pak Waris datang di sekolah bukannya memperbaiki data prasarana yang salah tapi malah sibuk angkat telepon dari teman tim kampanyenya menanyakan lumbung suara calon kadesnya, tidak lama itu langsung pulang setelah menerima telepon." Jelas Abdul Rauf lewat aplikasi WhatsApp saat dimintai keterangan dari awak media.