Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 18 Maret 2023 ini, menghadirkan Kh. M. Arif Marzuki selaku Pembina Pesantren Darul Istiqamah, Ust. Dr. Muthahhir Arif, Lc, M.Pd., Pembina Pesantren Nur Inka Nusantara Madani, New York-USA Ust. Muzayyin Arif, S.Pd.I., M.Pd., Wakil Ketua DPRD Sulsel sebagai pembicara.
Bertajuk "Optimalisasi Ramadhan dengan Al-Qur'an", Tarhib Ramadhan ini diikuti oleh ratusan peserta. Tak hanya dari Sulawesi Selatan tetapi juga dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, Ust Muzayyin mengungkapkan tentang bagaimana persiapan umat muslim dalam menyambut Ramadhan. Salah satunya, dengan ketakwaan dalam mengoptimalkan diri di Bulan Ramadhan.
"Tidaklah Ramadhan hadir kalau bukan untuk mencurahkan segala keberkahannya. Mari kita jadikan Ramadhan kali ini momentum untuk kesuksesan kita mendatang dan memenangkan bulan suci Ramadhan," ungkap Ust Muzayyin.
Tarhib Ramadhan dari Mekkah ini dipandu oleh founder Rumah Produktif Indonesia, Yanuardi Syukur, M.Si. Kegiatan ini diikuti sekitar 700 peserta, terdiri dari santri civitas, orang tua santri, alumni , dan masyarakat umum dari berbagai negara seperti Kanada, Sudan, Turki, dan lainnya.
Ust. Dr. Muthahhir Arif dari New York, USA secara virtual menyampaikan beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan bulan Ramadhan sebagai momentum Ibadah.
“Untuk memaksimalkan bulan Ramadhan, kita dapat mempersiapkan diri mulai dari persiapan ilmu, persiapan ruhani, persiapan jasadi, persiapan harta, dan persiapan perencanaan," jelas Ust Muthahhir.
Bulan Ramadhan, lanjut Ust Muthahhir juga menjadi momentum untuk memaksimalkan diri dalam beribadah dengan memperbanyak tilawah Al - Qur’an.
Sementara itu, pemateri Utama, KH. M. Arif Marzuki selaku Pembina Pesantren Darul Istiqamah secara langsung dari Mekkah merupakan momen yang paling dinantikan oleh seluruh peserta.
Pada kesempatan tersebut, KH. M. Arif Marzuki memberikan nasehat dan penguatan dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan yang tidak lama lagi akan tiba.
“Nasihat adalah Al - Qur’an, Al Qur’an adalah nasihat. Jika kita mencintai agama maka kita akan cinta dengan nasihat. Semua membutuhkan nasihat, karena tidak ada manusia yang sempurna, luput dari kesempurnaan, kelemahan, kerendahan, bahkan kehinaan, sehingga butuh dengan nasihat.”