Simpulindonesia.com_ MAKASSAR,- Aliansi Organisasi Daerah (Organda) UIN Alauddin Makassar Gelar Buka bersama dirangkaikan dengan Forum Group Diskusi (FGD). Di depan gedung L UIN Alauddin Makassar, Kamis (13/04/2023).
Dalam Buka bersama dan FGD tersebut, itu di ikuti oleh 17 organda UIN Alauddin yakni: IPPM Pangkep Koord. UINAM, IMPS (Soppeng), KEPMI Bone DPK Latenriruwa, HIPERMAWA (Wajo), KMP (Pinrang), HPMM (Enrekang), HPMT (Jeneponto), PKPT IPMIL RAYA (Palopo), HIPERMAWA (Wajo), KPMPM (Polewali Mandar), HIPERMATA (Takalar), IPMI (Sidrap), KKMB (Bulukumba), HIPMA (Gowa), HPPMI (Maros), HMBD (Bima Dompu), HIPMI (PARE), GAPEMBAR (Barru).
Menurut Akmal Ketua umum KKMB Bulukumba UIN Alauddin, Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali seluruh organda guna menjalin silaturahmi dan berkolaborasi antar organda seUIN untuk membangun suatu gerakan agar masyarakat tidak berstigma buruk lagi tentang organda.
"Aliansi organda ini kembali dihidupkan untuk menjalin silaturahmi antara sesama organda yg ada di UIN, karena banyak masyarakat di luar sana berstigma buruk tentang organda, nah pada hari ini kami buktikan bahwa organda di UIN itu bisa berkolaborasi untuk membangun suatu penyatuan gerakan yang bisa mematahkan stigma buruk bagi teman-teman yang beranggapan buruk tentang organda," ucapnya.
Sementara, Founder Yayasan Nalarasa, Fadlan, selaku Narasumber pada kegiatan hari ini, menjelaskan bahwa kebudayaan bisa maju karena pengetahuan itu sendiri.
" kebudayaan itu sendiri bisa maju dengan cara kami mampu memahami budaya pada daerah kami sendiri, serta mampu mengenalkannya pada orang lain" tuturnya.
Selain itu, Ketua Umum HIPMA Gowa UIN Alauddin Akbar B, mengatakan kegiatan kali ini berfokus pada Forum Grup Diskusi, karena kajian ini akan terus berlanjut nantinya.
" konsep buka puasa ini seharusnya kami fokuskan saja pada kajiannya, tetapi karena kita berada di bulan ramadhan maka alangkah baiknya kita adakan buka bersama sekaligus. Jadi yang terpenting sebenarnya adalah kajian karena kajian ini akan berkelanjutan lagi nantinya," pungkasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan kebudayaan menjadi tema kita kali ini karena setiap daerah memiliki kebudayaan lokal masing-masing.(*)