BULUKUMBA - Sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah desa Topanda kecamatan Rilau Ale kabupaten Bulukumba kepada para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Tematik Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah di aula kantor desa Topanda (Rabu, 29 Maret 2023).
Dihadiri oleh kepala desa, Babinsa dan Babinkamtibmas, ketua LPMD, ketua Posyandu, Ketua RT/RW se-desa Topanda, Tokoh Pemuda dan Masyarakat serta para cendekia yang ada di desa Topanda.
Alfian Ashadi selaku ketua Koordinator Mahasiswa -TFKIP UMB Desa Topanda menyampaikan kepada awak media bahwa melalui Seminar Program Kerja tersebut ditetapkan 6 program utama :
1. Pemberdayaan Lingkungan dan Pertanian berupa pengelolaan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair sebagai nutrisi pada tanaman
2. Penyuluhan Budidaya Tanaman Cengkeh
3. Abdi Masyarakat Berantas Buta Aksara Al Qur'an
4. Program Literasi Taman Baca
5. Pemasangan penanda jalan desa
6. Bakti Sosial
Melalui Seminar Program Kerja KKN-T FKIP UMB Desa Topanda tersebut, masyarakat meminta diberdayakannya para Mahasiswa untuk melakukan pengajaran di sekolah dan madrasah, salah satu permintaan dilemparkan oleh kelompok tani dan pembina kelompok majelis ta'lim desa Topanda (29/03/23).
Alfian Ashadi merasa sangat bersyukur dengan antusiasme masyarakat akan kehadiran mereka, segala saran dan masukan menjadi pertimbangan Alfian Ashadi dalam memimpin rekan Mahasiswa KKN nya.
"Alhamdulillah, seminar program kerja telah berhasil dilaksanakan. Dapat kita lihat bersama bagaimana antusiasme masyarakat dan pemerintah setempat dalam menyambut kehadiran kami guna mengabdi dan menimbah ilmu melalui pengalaman KKN ini," ujarnya.
Tak lupa, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Non Formal Universitass Mahasiswa Bulukumba itu menghimbau kepada seluruh Mahasiswa lainnya yang juga sedang KKN untuk lebih peka dengan kondisi masyarakat desa saat ini.
"Kami sebagai Mahasiswa Insyaallah akan terlibat langsung dalam memberikan sumbangsih terbaik kepada masyarakat dan pemerintah desa tempat kami ber-KKN," tuturnya.
"Saya mengajak kepada reka rekan Mahasiswa lainnya untuk wujudkan Sense of Crisis terhadap kondisi dan kebutuhan sosial masyarakat desa sehingga KKN tidak hanya menjadi penggugur kewajiban akademis, namun juga ada dampak yang mampu kita hasilkan setelah waktu KKN kita berakhir," pungkasnya.
Laporan : Ahmad Robbani