Selain penerimaan zakat fitrah, Baznas Bulukumba juga menyerahkan secara simbolis 800 paket Lebaran Ceria kepada petugas kebersihan, tim pengendali banjir dan petugas retribusi.
Wakil Ketua Baznas Bidang Pengumpulan Ustadz Bustan menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini agar menjadi teladan bagi masyarakat untuk menunaikan zakat mal atau zakat fitrah melalui lembaga yang resmi.
Selain itu, sebagai bentuk penguatan pengumpulan pencatatan, penyaluran dan pelaporan zakat infaq sedekah di Kabupaten Bulukumba.
"Ini juga merupakan wujud kemitraan pemerintah daerah dan para pejabat lainnya dalam mendukung pengelolaan ZIS oleh Baznas Bulukumba," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyerahkan zakat fitrahnya kepada petugas zakat dari Baznas Bulukumba.
Andi Utta sapaan akrabnya menunaikan zakat fitrah dan keluarganya berupa uang tunai sebagai pengganti beras. Kemudian menyusul pejabat lainnya seperti Kepala Kantor Kementerian Agama dan Ketua MUI Bulukumba.
Bupati Andi Utta meminta Baznas Bulukumba terus meningkatkan kinerjanya. Meski Baznas 6 tahun berturut turut menerima WTP atas pengelolaan zakat, ia berharap Baznas Bulukumba terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Menjaganya (predikat WTP) yang susah, tapi kalau mau merusaknya sangat gampang. Makanya Baznas Bulukumba harus menjadi yang terbaik dalam pengelolaannya," pintanya
Dikatakan kebijakan bayar zakat melalui payroll sistem yang diterapkan di kalangan ASN sebagai bentuk dukungan kepada Baznas untuk membantu warga yang kurang mampu.
"Paket lebaran diberikan Baznas kepada petugas kebersihan dan tim kendali banjir termasuk support dari kebijakan 2,5 persen zakat ASN itu," ungkapnya.
Diketahui besaran Zakat Fitrah adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa, atau dapat juga ditunaikan dalam bentuk uang setara dengan nilai harga beras tersebut.(*)