Doc : Nizar Fachry Adam.
Simpulindonesia.com_ SULTRA,— Pembatalan, kejuaraan Dunia bola Usia 20, sontak beragam komentar bermunculan, mulai barometer ekonomi pariwisata dan stigma SDM sepak bola kita, Rabu (05/04/2023).
Menteri ekonomi dan pariwisata Sandiaga Uno merilis potensi kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata dengan nilai 3.7 tiliuan ( dikutip dari kompas TV) dari penerimaan negara 1.300 triliun, memberikan kontribusi 2.1% dari penerimaan negara.
Menurut Nizar Fachry Adam selaku pengamat ekonomi dan keuangan negara menuturkan bahwa ada indikasi kerugian negara.
“Ini tidak melakukan penghitungan terkait potensi kerugian negara, ada hal krusial yakni, ekonomi indonesia mengelontorkan sejumlah anggaran keamanan dan ketertiban serta anggaran taktis mengenai konsolidasi sporter,”Kata Nizar.
Nizar Fachry Adam bahwa ada evoria sepak bola indonesia senjumlah pengamanan.
“Dari, evoria sepak bola indonesia akan mengelontorkan sejumlah pengamanan laut, darat dan sebagainya, pendukung israel dan pendukung palestina akan berada di Bali, ada yang urgen yang perlu di lihat yakni stabilisasi negara menjadi terganggu,”Jelasnya.
Nizar juga membeberkan terkait ada sejumlah pengamanan yang ada diluar arena sepak bola.
“Anggaran pengamanan even, bukan pada pengamanan dalam sepak bola dan panitia sepak bola dan FIFA, tetapi ada di luar dari arena sepak bola yang lebih besar,”Bebernya.
Nizar Fachry Adam pun menegaskan mengenai beberap pihak yng menolak secara masif dan pasif.
"Kondisi infrastruktur bukan Sebagai penghambat, namun kondisi saat ini mulai di pengerahui oleh sejumlah penolakan, baik secara masif maupun pasif, yakni : 1. Majelis Ormas Islam MOI , mengumumkan penolakan israel di tanggal 19 Agustus 2022. 2. Forum Ormas Islam Bola Indonesia sudah di bentuk bentuk di kantong kantong sporter,"Ujar Nizar.
Ini di kuatkan dengan statmand Pak Purnawirawan Jenderal Wiranto, pada tanggal 22-9-2019, bahwa Islam radikal dan Sporter akan melakukan aksi aksi yang terhambat pembagunan ekonomi yaitu gerakan massa.
Hal demikian pula di kuatkan Ahmad Muzani fraksi fraksi Gerindra., Di kutip di kompas 3-10-2022, menyakinkan bahwa Sporter Indonesia kerap di jadikan objek untuk melakukan aksi aksi radikalisme.,
“Hal itu kemungkinan terburuk Indonesia mengalami penurunan kepercayaan dunia, yang membuat kondisi investasi mengalami penurunan yang signifikan, bahkan akan merugi lebih dari 3.7 triliun, mungkin bisa anjlok ke level lebih rendah, dan merugikan ekonomi secara nasional,”Tambah Nizar.
Nizar juga menambahkan bahwa jangan sampai ini merusak cita-cita bangsa.
“Jangan merusak cita cita bangsa dengan menjalankan hobi yang terkontaminasi gerakan radikalisme, dalam dasar UU 1945 tidak menganjurkan sepak bola, tetapi mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sepak bola bukanlah yang utama, hanya persoalan 2x 45 menit, dan kekompakan tim, tetapi indonesia butuh ke kompakan dari sabang sampe marauke tanpa mengenal Idologi lain selain Pancasila,”Tutup Nizar Fachry Adam.(N).