Dalam sambutannya, Kepala Bidang Urais Dr. Wahyuddin Hakim menjelaskan standar pembinaan manajemen masjid.
Pertama kata wahyuddin, ada yang disebut Idarah yang berarti mengurusi perencanaan, pengorganisasian, keuangan, pengawasan dan pelaporan.
“Kedua, bidang idarah meliputi kegiatan memakmurkan masjid seperti peribadatan, pendidikan kegiatan sosial dan peringatan hari-hari besar,” jelasnya.
Kemudian yang ketiga kata mantan Kakankemenag Bone ini, merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan, kebersihan lingkungan, keindahan dan keamanan masjid.
Selain ke tiga tersebut, H. M. Kasir Madong dalam pemaparan materinya mengatakan, masih ada tambahannya 2 bidang lagi tetapi itu berdasarkan asas kebutuhan.
“Ada bidang taklim, berarti merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan (dakwah, kajian, pelatihan dan majelis taklim),” kata Kasir Madong yang juga ketua DKM Masjid Agung Syekh Abdul Ghani Bantaeng.
“Kemudian, bidang SDM meliputi perpustakaan dan remaja masjid, dan itulah yang kami tarapkan di masjid agung syekh Abdul Ghani Bantaeng,” kuncinya.
Kesempatan tersebut pula Kasir Madong menyebut sekretaris masjid itu adalah kepala kantor.
“Nah, bagi yang dipercayakan sebagai sekretaris selain tugasnya mendampingi ketua juga sebenarnya seperti kepala kantor,” katanya.
Menurutnya, ketua dengan segala kebijakannya selanjutnya menerima laporan realisasi. Dan adapun secara detail yang dilakukan oleh setiap bidang atau seksi, maka sekretaris atau bertindak kepala kantor harus terlebih dahulu mengetahuinya.
Ia mencontohkan, dalam hal kegiatan dakwah misalnya, maka sebelumnya sekretaris harus memastikan ketersedian penceramah atau khatib kalau hari jum’at.
“Siapa yang menghubungi, siapa yang bertanggung jawab menghubungi, siapa yang menyiapkan segala sarana yang dibutuhkan, bagaimana sound systemnya, dll,” uraian H. Kasir.
“Yah sampai ke kecil itu,” pangkasnya.
Demikian pula H. Mustamin Gau salah satu peserta pelatihan yang tak lain adalah Imam dan Pengurus Masjid ICDT (Islamic Center Dato Tiro) Kab. Bulukumba menyebut sekretaris itu rohnya organisasi.
“Sekretaris itu rohnya organisasi, maka kalau sekretaris bergerak maka roda organisasi itu akan berjalan efektif demikian pula sebaliknya,” jelasnya.
Kementerian Agama Bulukumba juga mengutus sekretaris umum DKM Masjid Agung Bulukumba Abd. Halim Amsur.
Halim Amsur merasa bangga dan bahagia bisa menjadi salah satu dari peserta pelatihan peningkatan kompetensi SDM Masjid.
“Tentu, semakin kuat lagi khasanah keilmuan dan terbuka cakrawala berfikir tentang kemasjidan,” katanya.
“Insya Allah, kami merasa berkewajiban untuk mensosilisasikan lebih lanjut apa yang telah kami dapatkan disini (ruang pola kantor bupati Bantaeng, red), baik kepada keluarga besar masjid agung Bulukumba ataupun kepada khalayak umum,” jelas Halim Amsur yang juga penyuluh agama islam Kemenag Bulukumba.
Halim Amsur merupakan sekretaris umum yang mendampingi Andi Ashadi alias Andi Gatot A Oentong untuk masa khidmat 2022 sd 2025 yang dikukuhkan pada 24 Februari 2023 lalu.
Bagi Halim kegiatan ini merupakan pelatihan perdana atau pertama kalinya pasca ia dikukuhkan menjadi sekretaris.