Hal tersebut dilakukan dibawah koordinasi Kepala BPBD Kab. Bulukumba dan Pemerintah desa setempat, guna menampung para warga yang terdampak bencana.
Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Bulukumba Awaluddin Ruse menyebutkan, umlah warga yang terdampak sebanyak 16 KK, yang terdiri dari 47 jiwa. "Ada 14 rumah yang terdampak, tujuh unit diantaranya rusak parah," ucapnya.
Awaluddin menambahkan, warga tidak mau bermalam di rumahnya karena sangat berbahaya. Apalagi dalam dua hari belakangan masih terjadi pergeseran tanah dan keretakan susulan. "Untuk pengungsian, bermacam-macam ada yang ke rumah keluarga ada pula yang ke rumah tetangga yang tidak terkena dampak."
Awal berharap, setelah berdirinya tenda pleton dari BPBD dan tenda keluarga dari BAZNAS, agar warga mengungsi di tenda tersebut untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi, serta memberikan rasa aman, dan sambil dicarikan solusi untuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara) oleh BPBD dan PUTR Kab. Bulukumba.
Muhammad Yuauf Shandy, Pimpinan BAZNAS Kab. Bulukumba mengimbau semua warga yang terdampak agar senantiasa berkomunikasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat.
Pihaknya juga memohon para dermawan dan warga lainnya untuk ikut serta membantu warga terdampak, meringankan beban mereka, dengan memberikan bantuan sembako, karpet, bantal, obat-obatan dan lainnya.
"Jumlah yang terdampak banyak, sehingga dibutuhkan bantuan berbagai pihak, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereke, hingga beberapa hari ke depan," jelasnya.***