SIMPULINDONESIA.COM_ PANGKALPINANG-- Masyarakat kota Pangkalpinang di kagetkan beredarnya video dan foto ketika orang nomor satu dimintai klarifikasi oleh KPK yang notabene nya merupakan Institusi / lembaga negara dalam memberantas penyakit akut " Korupsi, Kolusi, Nepotisme " dari proses penyelenggaraan Negara.
Hampir selama jabatan orang satu itu diemban nya masyarakat kota Pangkalpinang selalu disuguhkan berbagai macam bentuk prestasi atau penghargaan yang di bombardir oleh tim media yang dibentuk oleh Pemerintah Kota sebagai tolak ukur kinerja orang nomor satu tersebut berhasil merebut simpati masyarakat dengan predikat " Pangkalpinang Kota seribu senyuman " sehingga sempat di gadang-gadang kan sebagai kandidat kuat untuk memimpin Negeri Serumpun Sebalai.
Pepatah orang tua dulu sering kita dengar sehari-hari dalam sebuah frase, "Sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan jatuh " dan " Serapat-rapatnya menutup ( menyimpan ) bangkai pasti akan tercium bau nya " bisa di jadikan teguran halus untuk manusia hidup dalam konteks kepemimpinan dalam memimpin dirinya sendiri ataupun orang banyak.
Allah SWT berfirman "“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah SWT. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah SWT akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Qs Shad: 26).
Ayat tersebut sudah jelas menerangkan yang tidak ada keraguan didalamnya dalam konteks kepemimpinan bahwasanya penguasa atau pemimpin itu wajib berlaku adil diantara manusia dalam mengambil keputusan politik atau mengeluarkan produk-produk kebijakan publik untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi ( keluarga ) atau kelompok / golongan tertentu.Maka dari itu sebagai pemimpin atau penguasa di kota Pangkalpinang ini bersegeralah menyadari minta lah pertolongan kepada Allah SWT dalam menjalankan atau mengemban amanah jabatan publik tersebut dan janganlah mengambil atau meminta pertolongan apalagi bersekutu kepada para cukong atau kelompok elit yang sesungguhnya mereka itulah yang merusak kota Pangkalpinang sehingga ketidakadilan terjadi disegala dimensi kehidupan.
Masyarakat kota Pangkalpinang tidak akan berhenti mengharapkan Rahmat dari Allah SWT untuk mewujudkan Kota Pangkalpinang yang penuh senyuman diatas realitas situasi kondisi masyarakat yang adil dan makmur bukan sekedar branding atau frase yang bersifat kamuflase belaka.
Citizen reporter: Achmad ferdy firmansyah