Gambar : Nizar Fachry Adam Pengamat Ekonomi dan Keuangan Negara.
SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Indonesia Built Trus melalui Nizar Fachry Adam.S.E.M.E pengamat ekonomi dan Keuangan Negara , menjelaskan mengenai sejumlah permasalahan di BUMN, Minggu (11/06/2023).
Menurut Nizar Fachry Adam setidaknya ada 180 perusahaan BUMN dengan ribuan temuan.
“Dari tahun 2005 hingga 2023 , terdapat dari total 180 perusahaan BUMN sejumlah 10.047 temuan, dari hal tersebut telah di lakukan, telaah dan mengeluarkan rekomendasi sebanyak 22.811 rekemondask temuan atau dengan total sebesar 302.381 Triliun,”Kata Nizar dalam keterangan tertulisnya.
Nizar Fachry Adam juga membeberkan bahwa ada beberapa temuan yang diduga belum ditindak lanjuti.
“Adapula ditindak lanjut sebesar temuan yang memiliki status belum di tindak lanjuti rekomendasi sebesar 2.391 temuan atau sebesar 19.746 triliun,”Bebernya.
Bahkan Nizar Fachry juga menuturkan beberapa temuan yang tidak dapat ditindak lanjuti.
“Dan tidak dapat ditindak lanjuti, sebesar 497 temuan atau dengan total kerugian negara sebesar 11,93 tiliun (Sumber LHP BPK Tahun 2023),”Tuturnya.
Nizar Fachry Adam menyebutkan setidaknya 40 perusahaan yang dinilai bermasalah.
Dari hal tersebut di temukan sejumlah BUMN yang bermasalah yakni :
1. PT Antam tbk
2. PT inhuttani
3. PT Perkebunan indonesia
4. PT semen Padang
5. PT pelita air servis
6. PT Indonesia Asahan Ilaminium
7. PT Geo Dipa energi
8. PT Reasuransi Indonesia Utama
9. PT perusahaanpengelolaan Aset
10.PT Brantas adijaha
11.Perum jasa Tirta
12.PT berdikar
13. PT Sucofindo
14. PT sarina
15. PT Pos Indonesia
16. PT biro klasifikasi Indonesia
17. Perum jaminan kredit Indonesia
18. PT bahana pembina usaha
19. Asuransi jiwa araya
20. Asuransi jasa marga
21. BNI
22 PT rajawali Nusantara Indonesia
23. PT perhutani
24. PT perikanan indonesia
25. PT sang hang seri
26. PT Dok kapal bahari Koja
27. PT industri sandang Nusantara
28. PT Barata Indonesia
29 PT Krakatau steel
30. PT pengembangan pariwisata Indonesia
31. PT perhotelan indonesia
32. PT kawasan Berikat Nusantara
33. PT telekomunikasi Indonesia
34. Perum pengembangan peruman
35. PT Hutama Karya
36. PT Adi karya
37. PT Pelabuhan indonesia
38. PT merpati Nusantara
39. PT Timah
40. PT PLN Persero
Nizar Fachry Adam menjelaskan bahwa ada beberapa fakta kerugian negera yang signifikan.
“Dari 40 BUMN, ada beberapa persoalan ditemukan beberapa fakta kerugian negara yang sangat signifikan, sehingga hasil rata-rata fakta BUMN di dalam negeri tidak dapat melakukan operasional secara mandiri,”Jelas Nizar.
Pertama menurut Nizar operasional lebih besar dibandingkan pagu anggaran.
“Beban operasional lebih besar , dibandingkan pagu anggaran BUMN, sehingga kecenderungan mark-up belanja barang dan jasa,”Tuturnya.
Yang kedua menurut Nizar Fachry mengenai pengelolaan aset lancar ketimbang aset tidak lancar.
“Ke dua, pengelolaan Aset
Pengelolaan aset lancar lebih kecil, ketimbang aset tidak lancar, artinya setiap pengelolaan keuangan BUMN, terindikasi ada pengalihan aset BUMN ke afiliasi lainya,”Tuturnya.
Nizar Fachry Adam menuturkan bahwa keuangan dan aset BUMN disinyalir punya kecendurungan merugikan negara.
“Sehingga dari pengelolaan keuangan dan aset BUMN cenderung merugikan Negara,”Tutup Nizar Fachry Adam.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Tim Simpulindonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi.(Nur).