-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Dugaan Paket Proyek Bermasalah Ditubuh BWS Wilayah IV Kendari, Koalisi Pemerhati Jasa Konstruksi Desak Klarifikasi BWS!

Ahad, 25 Jun 2023 | 10:29 PTG WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-26T01:37:55Z

Gambar : Julianto Jaya Perdana (Kanan) Koordinaro Wilayah Kopjakon, Awaludin Sisila (Kiri) Jendral Lapangan.


SimpulIndonesia.com,__SULTRA,- Koalisi Pemerhati Jasa Konstruksi (KOPJAKON) Sulawesi Tenggara (Sultra) minta Balai Sungai Wilayah (BWS) IV Kendari untuk memberikan klarifikasi terkait temuan BPK RI pada sejumlah paket proyek Tahun Anggaran 2021, Minggu (25/06/2023).


Julianto Jaya Perdana, Kordinator Wilayah Kopjakon Sultra yang mengatakan terdapat temuan BPK RI dalam proses pengerjaan yang diduga tidak sesuai dengan pemenang tender posisi pertama yang telah di tetapkan Pokja Balai Pelaksana Perencanaan Jasa Konstruksi (BP2JK).


"Dari LHP Audit BPK RI di tahun 2022, ada beberapa paket proyek temuan BPK RI Tahun Anggara (TA) 2021, salah satunya terdapat di beberapa titik kabupaten/kota di Sultra yang dalam kontrak pengerjaanya tidak sesuai dengan kepemenangan tender,"Kata Julianto dalam keterangan tertulis yang diterima tim SimpulIndonesia.com.


Paket proyek tersebut diketahui : 


Pembangunan Pengaman Pantai Waha Paket II di Kabupaten Wakatobi, yang di menangkan PT. OKK Namun yang berkontrak PT. TAM

DED Dan LARAP Pembangunan Kolam Regulasi Sungai Lalindu dan Pengendali Banjir Sungai Anggomate, Kabupaten Konawe Utara, Pemenang Tender PT. TDK Namun yang berkontrak PT. GK

DED Dan LARAP Peningkatan Kapasitas Drainase Utama Kota Kendari, Pemenang Tender PT. GRK Namun yang berkontrak CV. AAK 


Untuk itu, pihaknya meminta agar BWS Kelas IV Kendari agar memberikan klarifikasi terkait proses pengerjaan yang di duga tidak sesuai dengan tahapan proses tender.


"Kiranya pihak balai mampu memberikan klarifikasi terkait proses pekerjaan paket proyek yang kami duga tidak sesuai dengan proses tender yang telah di umumkan oleh Pokja BP2JK Sultra, karena ini menurut kami mesti di luruskan jangan sampai ada proses tender yang tidak sehat instansi di BP2JK Sultra,”Ungkapnya.


Pada tempat yang sama, Awaludin Sisila Jendral Lapangan memaparkan bahwa pihaknya akan selalu mengawal proses mulai tender lelang hingga pengerjaan konstruksi di Sultra demi tercapainya program yang tepat sasaran dan tepat jumlah serta menciptakan persaingan bisnis yang sehat.


"Kami komitmen untuk selalu mengawal pembangunan di Sultra yang baik dan terstruktur sebagaimana kita ketahui bahwa kerap kali pembangunan infrastruktur di Sultra sering yang terjadi mangkrak, dan menurut kami faktornya adalah karna persaingan bisnis yang tidak sehat,"Tutup Awaludin Sisila.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim media SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.(Nur).

IKLAN

×
Berita Terbaru Update