.jpeg)
Gambar : Logo Kesatuan Pemuda Mahasiswa Muna Barat (KPM Mubar).
Simpulindoensia.com__SULTRA,— Pengesahan pengurus struktural Kesatuan Pemuda Mahasiswa Kabupaten Muna Barat (KPM Mubar) periode 2023-2025 dibantah ketua panitia penyelenggara kongres KPM Muna Barat, Kamis (01/06/2023).
Melalui group whatsapp beredar surat keputusan (SK) yang menunujukkan ketua terpilih KPM Mubar yakni Laode Zulfajar.
Surat Keputusan yang tanpa nomor serta tanda tangan itu pun dibantah keras oleh ketua panitia penyelenggara kongres KPM Muna Barat.
Dalam pesan singkatnya yang diteruskan kepada tim Simpulindonesia.com, Andi Zulfitra memberikan klarifikasinya mengenai isu yang beredar mengenai KPM Muna Barat.
“Saya atas nama Andi Zulfitra selaku ketua panitia penyelenggara kongres KPM Muna Barat mengklarifikasi isu yang beredar mengenai KPM Muna Barat,”Tulis Andi Zulfitra.
Menurut Andi Zulfitra ketua KPM Muna Barat mengenai ketua devenitif KPM Muna Barat adalah cacat prosedural.
“Isu yang beredar mengenai Ketua devenitif KPM Muna Barat itu saya mengakui cacat prosedural pertemuan di warung makan silvana MTQ itu hanya membahas kelanjutan Munas KEPPMI atau KPM Muna Barat, tidak ada pemilihan ketua umum devenitif dan itu bisa dibuktikan dari kelengkapan administrasi,”Tuturnya.
Andi Zulfitra juga menuliskan mengenai pelantikan KPM Muna Barat disinyalir dilakukan sepihak.
“Mengenai isu pelantikan KPM Muna Barat itu dilakukan secara sepihak dan saya sudah kordinasikan dengan pihak ketua kosma kecamatan, steering komite, karateker dan pihak-pihak bersangkutan lainnya dan saya akan tetap kordinasi lanjutan mengeinai keberlanjutan Munas KPM Muna Barat,”Jelas Andi Zulfitra.
Andi Zulfitra sebagai ketua panitia kongres pun mengaku kaget dengan beredarnya player dan pamflet mengenai pelantikan KPM Muna Barat.
“Saya juga sebagai ketua panitia penyelenggara kaget melihat player atau pamflet yang beredar mengenai ketua Umum KPM Muna Barat dan Pelantikan KPM Muna Barat dan saya bisa pastikan semuah itu cacat prosedural dan tidak ada pemilihan waktu pertemuan di warung makan silvana dan segala bentuk ke pengurusan dan tanggung jawab itu semuah dikembalikan dipihak kepengurusan karateker sebelumnya,”Ujarnya.
Andi Zulfitra berpesan bahwa pamflet dan player yang beredar itu belum ada bentuk pengakuan.
“Kalau ada player atau pamflet yang beredar itu belum ada bentuk pengakuan dan itu sudah tidak normatif karena di lakukan secara sepihak dan itu semuah cacat prosedural,”Tutup Andi Zulfitraa.(Nur).
