SIMPULINDONESIA.COM_ BULUKUMBA-- Di balik suksesnya sejumlah inovasi dan karya tulis ilmiah, Universitas Muhammadiyah Bulukumba membanggakan tiga mahasiswinya yang menjadi inovator muda. Hasri Yuliana, Dhiya Lailatul Islami, dan Rahma Hidayati S, mahasiswi semester 4 dari berbagai program studi, telah mencatat prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi dan menciptakan produk-produk inovatif.
Hasri Yuliana, mahasiswi program studi Kimia di Fakultas Sains Universitas Muhammadiyah Bulukumba, telah menunjukkan bakatnya sejak sekolah di MAN 2 Bulukumba. Sejak kelas X, Hasri telah aktif dalam kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR) tingkat SMA. Bersama timnya, ia mengirimkan berbagai karya tulis ilmiah yang akhirnya membuahkan hasil. Mereka berhasil lolos seleksi dan berkompetisi secara nasional di UIN Alauddin Makassar dan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sementara itu, Dhiya Lailatul Islami, mahasiswi program studi Bahasa Inggris di Fakultas Kejuruan Ilmu Pendidikan, dan Rahma Hidayati S, mahasiswi program studi Bahasa Indonesia, juga aktif dalam KIR tingkat SMA. Meskipun berbeda tim, mereka juga berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang mengesankan.
Setelah lulus dari MAN, ketiganya melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Bulukumba dengan jurusan yang berbeda. Universitas tersebut memberikan beasiswa KIP kepada mahasiswa dari fakultas pendidikan, sehingga Dhiya dan Rahma mendapatkan akses asrama gratis selama setahun. Namun, Hasri tidak mendapatkan beasiswa tersebut.
Dalam upaya menutupi biaya kuliah, Hasri tidak menyerah dan terus berjuang dengan menghasilkan karya-karya tulis ilmiah yang berkualitas. Bersama kedua sahabatnya, ia mengikuti beberapa lomba essai dan berhasil meraih juara 1 serta piala emas di Mandalika Essay Competition pada tahun 2023.
Keberhasilan tersebut memunculkan tekad dalam diri mereka untuk mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai wadah bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba untuk berkarya dan menyalurkan bakat mereka di bidang karya tulis ilmiah. Mereka berharap UKM ini dapat menciptakan produk-produk inovatif yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun latar belakang pendidikan Dhiya dan Rahma berbeda, mereka berhasil bekerja sama untuk menciptakan produk kesehatan yang inovatif. Mereka berhasil menghasilkan masker kesehatan, plaster luka, dan Teh Mochy. Teh Mochy adalah produk herbal yang menggunakan buah mengkudj dan Matcha sebagai bahan utama. Teh Mochy memiliki manfaat untuk mencegah peradangan dan mengatasi masalah pada liver.
Melalui dedikasi, kerja keras, dan semangat inovasi, Hasri, Dhiya, dan Rahma telah menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa lain di Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Prestasi mereka dalam karya tulis ilmiah dan inovasi produk tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Hingga saat ini, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalis yang direncanakan oleh Hasri, Dhiya, dan Rahma belum disahkan secara resmi oleh Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Meskipun demikian, semangat dan motivasi mereka untuk menciptakan wadah bagi mahasiswa inovatif tetap kuat.
Dalam perkembangan lain di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, baru-baru ini telah diresmikan Gedung Fakultas Sains yang megah di Kampus 2 universitas ini. Peresmian gedung tersebut dilakukan dalam rangka perayaan Milad ke-4 kampus ini. Harapannya, dengan adanya gedung baru fakultas sains tersebut, Universitas Muhammadiyah Bulukumba dapat menjadi tempat kuliah yang menghasilkan lebih banyak mahasiswa inovatif dan kreatif di masa mendatang.
Dengan fasilitas dan lingkungan yang mendukung, diharapkan kampus ini akan menjadi sarang bagi bakat-bakat baru yang berpotensi menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat. Semoga para mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bulukumba dapat terus mengembangkan kreativitas dan semangat inovasi mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Tulisan : Ahmad Robbani