.jpeg)
Gambar: Massa aksi melakukan penyegelan kantor DLHK Kota Kendari. (Gambar/Nur).
SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Setelah di DPRD Kota Kendari massa aksi bertandang menuju kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Senin (26/07/2023).
Massa aksi melakukan pemboikotan Dinas Lingkungan Hidup kota Kendari, massa akasi pun meminta untuk bertemu dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari.
Diketahui massa aksi dipertemukan dengan kepala bidang pengawasan dan sekertaris dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari.
Selain itu massa aksi yang diwakili Koordinator Lapangan Haslan HS memberikan Tolak Angin kepada sekertaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari sebagai simbol agar Dinas Lingkungan Hidup tidak masuk angin dalam mengawal persoalan ini.
Pada aksi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari Massa aksi sempat bersitegang dengan kabid pengawasan DLH kota kendari.
Gambar : Massa aksi melakukan blokade jalan menuju PT Agung Bumi Karsa di Jalan Pendidikan Kelurahan Petoaha Kecamatan Nambo Kota Kendari.(Gambar/Nur).
Setelah pemboikotan di Dinas Lingkungan Hidup, massa aksi kembali melakukan aksinya di pabrik PT Agung Bumi Karsa di jalan pendidikan keluarahan petoah kecamatan nambo kota kendari.
Massa aksi yang dipimpin Jendral Lapangan Ali Sabarno mengatakan bahwa pihaknya memberikan waktu bagi karyawan PT Agung Bumi Karsa untuk menghentikan segala aktivitas.
“Kami sampaikan kepada seluruh karyawan PT Agung Bumi Karsa untuk meninggalkan seluruh aktivitas, kami beri waktu 15 menit untuk meninggalkan dan menghentikan segala aktivitas sampai direktu atau pemilik PT Agung Bumi Karsa menemui kami masyarakat,”Tegas Ali Sabarno.
Pembakaran ban pun langsung dilakukan di depan gerbang PT Agung Bumi Karsa, dua jalan keluar persuhaan produksi aspal dan beton itu diblokade langsung oleh massa aksi.
“Tidak ada yang bisa aktivitas sebelum pemilik PT Agung Bumi Karsa menemui kami massa aksi,”Tegasnya.
Ali Sabarno juga menegaskan bahwa tidak akan ada diplomasi yang terjadi.
“Tidak akan ada diplomasi kami akan bertahan disini sampai tuntutan kami terealisasi, dan ingat sebelum Rivan yang temui kami bersama PJ Walikota Kendari kita tidak akan lakukan negosiasi,”Tutur Ali Sabarno.
Senada dengan Haslan HS, dirinya pun menegaskan bahwa pihaknya sudah lama memberi waktu untuk menjalankan rekomendasi.
“Kan sudah lama waktu yang kita kasih, namun poin direkomendasi itu tidak ada yang dijalankan oleh PT Agung Bumi Karsa,”Ujar Haslan dalam orasinya di depan PT Agung Bumi Karsa.
Haslan pun menegaskan pihaknya akan tetap memblokade jalan hingga ditemui pemilik PT Agung Bumi Karsa.
“Pemboikotan atau blokade jalan ini akan terus berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan, kalau bukan PJ Walikota dan pemilik perusahaan PT Agung Bumi Karsa yang datang menemui kami, kami tidak akan menerima negosiasi apapun,”Tutup Haslan.(Nur).
