SimpulIndonesia.com_ BANGKA BARAT-- Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Jonatan (15) pelajar kelas IX SMP yang tenggelam di perairan Tanjungkalian Mentok Kabupaten Bangka Barat, Rabu (7/6/2023).
Korban yang bertempat tinggal di Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok Kabupaten Barat ini sempat hilang terseret arus saat mandi di perairan Tanjung Kalian Mentok pada Selasa (6/5/2023) kemarin.
Tim gabungan yang terlibat pencarian terdiri Sat Polairud Polres Babar, kapal patroli 2005 Dit Polairud Polda Kepualuan Babel, kapal patroli GAGAK Baharkam Polri, TNI AL Pos Mentok, Basarnas Perwakilan Babel, Polsek Mentok serta masyarakat nelayan setempat.
Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo SIK melalui Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Sugianto SH kepada awak media mengatakan korban berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan sekitar pukul 07.30 WIB.
Korban ditemukan tidak jauh dari tempat titik kejadian saat dia tenggelam terseret arus Dermaga Jeffry, Tanjung Kalian Mentok.
Yakni, sekitar berjarak 100 meter ke arah utara. Tepatnya di Pantai Batu Berani dalam keadaan meninggal dunia.
“Iya, Tim Gabungan telah berhasil menemukan jenazah Jonatan yang dikabarkan hilang sejak selasa (6/7/2023) kemarin. Jasatnya ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian, sekitar berjarak 100 meter ke arah utara,” ujar Sugianto
Setelah korban ditemukan, langsung dilakukan proses evakuasi. Saat ini jenazah korban telah dibawa ke rumahnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun oleh SimpulIndonesia.com menyebutkan bahwa kejadian itu bermula saat korban bersama teman-temannya main ke pantai di Kawasan Perairan Tanjungkalian, Mentok Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Mereka merayakan ulang tahun Jonatan dan sekalian merayakan liburan sekolah. Karena mereka ini sudah kelas IX SMP.
Kemudian mereka mandi sambil berenang. Saat lagi berenang, Jonatan terlihat lelah. Waktu itu salah satu temannya bernama Kevin sempat berusaha menyelamatkan Jonatan dengan memegang tangan Jonatan.
Namun sayang, usahanya mau menolong Jonatan gagal, karena pegangan tangannya terlepas. Jonatan pun terseret arus.
"Sebelum kejadian, Kevin sempat memberitahu Jonatan bahwa arus laut kencang," ujar sumber yang tidak mau menyebut identitas kita dirinya .
Selain, Jonatan yang terseret arus air aut, teman-teman yang lain juga sempat terseret arus. Namun masih bisa diselamatkan. Sementara tubuh Jonatan tenggelam tidak ditemukan.
Hinggga Tim SAR gabungan langsung turun mencari tubuh korban. Namun pencarian tidak membuahkan hasil.
Keesokan harinya, pada hari kedua pencarian dilanjutkan. Jonatan berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Dengan adanya kejadian ini, setidaknya akan menjadi pelajaran bagi kita untuk berhati-hati serta lebih waspada bila mandi air laut.
Terkhususnya bagi para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak bila mandi air laut.į
"Kita tahu sendiri yang namanya laut ini sulit diketahui arusnya. Jangan terlalu berani mandi air laut, lihat dulu situasi dan kondisinya. Faktor keselamatan harus dipikirkan lebih dahulu," lanjut sumber tadi. (Aimy).