MAKASSAR - Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA menyampaikan materi "Berkorban untuk Surga Keluarga Di Dunia dan Akhirat", dalam Tabligh Akbar Zulhijah 1444 Hijriyah, bertempat di Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar dan Kampus STIBA Putri, serta melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube Wahdah TV, Ahad (25/6/2023).
Dihadapan ribuan peserta dari berbagai pengurus, kader dan masyarakat umum di berbagai daerah se Indonesia, Ustaz Zaitun mengajak seluruh peserta agar mengokohkan cita-cita dan menumbuhkan kecintaan serta kerinduan terhadap surga, karena surga merupakan tempat kebahagiaan hakiki.
"Surga adalah impian bagi setiap orang, sebagaimana diceritakan dalam hadis-hadis Nabi. Itu semua adalah untuk menumbuhkan kerinduan dan kecintaan kita kepada surga, yang akan diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang mau berkorban. Karena surga adalah mahal, surga di akhirat keseluruhannya adalah kesenangan dan kebahagiaan hakiki, dan berbeda dengan surga dunia. Surga dunia bisa berupa ketentraman, kebahagiaan. Tapi didalamnya juga terdapat ujian, kesulitan dan masalah dalam menjalani kehidupan," ujarnya.
"Mari perkuat kerinduan dan kecintaan kepada surga, karena kita ini akan menuju kepada akhirat. Kita ingin masuk surga dengan sekeluarga, bagi orang-orang yang beriman dan memiliki akal sehat, akan mencita-citakan masuk kedalam surga secara bersama-sama," tambahnya.
Ustaz Zaitun Rasmin menjelaskan bahwa surga adalah sesuatu benar adanya, dan akhirat sangat dekat dari kita. Walaupun masa umur kita dipanjangkan, tapi kita akan menuju kepada akhirat. Bagi setiap muslim akan melwati 3 jenis surga yakni surga dunia, surga alam barzakh dan surga akhirat.
"Cita-cita kita yang tertinggi adalah masuh ke dalam surga, yang dapat mendorong dan menumbuhkan kerinduan dan kecintaan kepada surga, dengan amalan dan berkorban. Berkorban sangat banyak dan luas jalannya, termasuk dengan harta, tenaga, waktu, fikiran dan yang paling besar adalah jiwa. Kehidupan kita yang hakiki adalah di akhirat, jangan tertipu dengan kehidupan dunia dan masalah-masalah yang melalaikan kita dalam menuju surga," pungkasnya.
Kerinduan terhadap surga akhirat harus menjadi cita-cita utama bagi setiap muslim, tapi dia juga tidak boleh meupakan surga dunia. Menurut Ustaz Zaitun bagi yang tidak masuk kedalam surga dunia, maka dia tidak akan masuk kedalam surga di akhirat.
"Sebelum mencapai surga akhirat, maka jangan kita lupakan surga dunia. Yakni surga dunia adalah kelezatan orang-orang yang beriman dalam ketaatan kepada Allah. Begitu banyak jenis-jenis kelezatan ibadah sebagai qurrota 'ain di dunia seperti shalat, orang yang berinfak dijalan Allah, termasuk istri yang sholehah adalah surga dunia serta anak-anak yang sholeh," tuturnya.
Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah tersebut mengajak seluruh kaum muslimin untuk membangun surga di dunia dan di akhirat, dan begitulah kemuliaan Islam yang dapat memadukan keduanya, yang di saat bersamaan kita dapat meraih surga dunia dan akhirat. Begitulah para Nabi dan Rasul yang telah merasakan hal tersebut. Tentu berbeda dengan agama-agama yang lain dan orang-orang yang tidak beriman.
"Bagi para pencinta akhirat dan dunia, maka mari siapkan waktu.Waktu merupakan segala kunci yang baik, waktu untuk berjuang, waktu untuk belajar, waktu untuk mencari nafkah, dan termasuk yang paling penting adalah waktu untuk mendidik anak dan bersama keluarga, karena itu adalah surga dunia," tungkasnya.
Sekarang kita diberikan kesempatan untuk bersedekah dihari-hari terbaik di awal zulhijjah, dan itu adalah surga dunia. Mari berdonasi untuk pembangunan gedung Pusat Dakwah Muslimah, yang merupakan wadah pengkaderan daiyah dan aktivitas dakwah, demi kemajuan dakwah di Indonesia. Link donasi berikut: https://pdm.muslimahwahdah.or.id/
Laporan: Pusmedikom DPP WI