-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Hj Yetti Oktarina Prana Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Jumaat, 7 Julai 2023 | 12:40 PTG WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-07T05:40:42Z

Simpulindonesia.com_BANYUASIN - Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe beserta jajaran menghadiri acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Banyuasin, Kamis (6/7/23).

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin didampingi Ketua BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo beserta rombongan. 

Dalam laporannya, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan dengan dukungan semua lapisan masyarakat, pihaknya berhasil menurunkan nilai fertility rate menjadi dibawah 2,1 persen.  Hal ini menunjukan bahwa tugas dan fungsi BKKBN sebagai pengendalain penduduk sudah terlaksana dengan baik. 

Saat ini sambungnya, pernikahan dibawah umur dan kehamilan ibu dibawah umur sudah sangat rendah. Oleh karena itu, dalam mewujudkan keluarga berkualitas, pemenuhan gizi anak dan kualitas keluarga merupakan hal yang saat ini harus menjadi fokus. Selain itu juga, target penurunan stunting nasional menjadi sebesar 14 persen tetap harus menjadi perhatian bersama. 

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru dalam sambutannya mengatakan penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah HARGANAS 2023 tentu saja memenuhi kriteria yang ditentukan oleh pemerintah pusat. 

Selain sebagai apresiasi atas penurunan stunting di Provinsi Sumsel, keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari kerjasama bupati/wali kota dalam wilayah Provinsi Sumsel. 

“Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan kami mengucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat kekurangan sehingga tidak berkenan bagi para undangan sekalian,” imbuhnya.

Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menyampaikan, target penurunan stunting menjadi dibawah 14 persen pada 2024 hanya dapat terlaksana bila kerjasama antar lembaga pemerintah pusat sampai dengan daerah terjalin dengan baik.
 
Ia mengutip UNICEF bahwa anak yang stunting merupakan anak yang tinggi badan dan otaknya tidak berkembang sesuai dengan usia seharusnya. 

Selain stunting kata Wapres, pencegahan pernikahan dini juga harus digiatkan, karena dampak buruknya lebih besar dibandingkan manfaatnya. 

"Segala hal yang membahayakan harus kita hindari, wajib hukumnya bagi kita menghindari hal yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain,” ingatnya. 

“Keluarga yang hebat akan menghasilkan anak yang hebat, jadi harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Karena anak yang hebat merupakan harapan penerus bangsa yang hebat. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-30. Anak bebas stunting, menuju Indonesia maju." ucapnya menutup sambutan.

Dalam kesempatan tersebut, ada penganugerahan tanda kehormatan berupa Satyalencana Wira Karya dari Presiden kepada Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana yang berjasa, berprestasi, berkomitmen dan memberikan dharma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia khususnya dalam pelaksanaan program Bangga Kencana sehingga menjadi panutan dan teladan bagi orang lain. 

Turut hadir mendampingi wali kota, Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, Asisten I, Kahlan Bahar, Kepala OPD dan pejabat Pemkot Lubuklinggau lainnya yang sempat hadir. **(J4D)

IKLAN

×
Berita Terbaru Update