Gambar: Kondisi Dalam Ruangan Kelas SDN 106 Labojo Kec.Kajang (Dok Red) |
SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,- Dimulainya Tahun ajaran baru, Pembelajaran disekolah sekolah, Disambut riang oleh anak anak yang baru masuk sekolah Khusunya Sekolah Dasar Negeri (SDN), Dengan seragam baru dan peralatan sekolah disiapkan oleh orangtua siswa, Agar pembelajaran dapat diterima oleh siswa Dengan baik.
Tidak berbeda halnya dengan sekolah lain, UPT SPF SDN 106 Labojo Desa Pantama Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, Semua murid baru pagi pagi sudah hadir dan tepat waktu untuk masuk kekelas.
Namun sangat disayangkan semangat para siswa dan guru melihat kondisi ruangan kelas tidak dalam kondisi yang baik, Dimana kondisi ruangan kelas sangat tidak nyaman bagi siswa dan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Berdasarkan pantauan media simpulindonesia.com, Kondisi ruangan khususnya di kelas 6 SDN 106 labojo sangat memperihatinkan,kenapa tidak, ruangan tersebut memiliki atap yang sudah rusak sehingga para siswa dan guru tidak nyaman saat melakukan proses belajar mengajar.
Seperti yang disampaikan oleh Rismayanti,SPd selaku kepala sekolah UPT SPF SDN 106 Labojo Desa Pantama Kecamatan Kajang ini sangat mengharapkan perhatian khusus kepada pihak terkait karena melihat kondisi ruangan yang sangat meperihatinkan sehingga dalam melaksanakan aktivitas dalam ruangan perlu was was.
"Kita harus was was dalam melaksakan proses belajar mengajar karena atap ruangan sudah rusak parah apalagi pada saat musim hujan siswa harus mengangkat kursi kesampin rungan agar tidak kehujanan, kadang juga kita gabungkan keruangan lain ketika hujan deras karena ruangan penuh dengan genangan air,"Pungkas Rismayanti S.Pd saat ditemui diruangannya pada sabtu 29/07/2023
Kepada Media simpulindonesia.com Rismayanti,S.Pd juga menjelaskan bahwa kerusakan ruangan tersebut akibat tertimpah pohon kelapa pada tahun 2019 dan sampai sekarang belum juga mendapatkan bantuan dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
"Sudah masuk tahun Ke empat kondisi ruangan seperti ini namun pihak kami tetap melakukan proses belajar mengajar seperti biasa dan tidak bisa dipungkiri itu perlu kehatia hatian dalam memberikan pelajaran sebab selain atap yang bolong kondisi plafon juga sudah rutuh akibat sering terkena air hujan."jelas Kepala sekolah yang baru masuk 2 bulan ini.
"Selain Ruangan kelas yang meperihatinkan ruangan perpustakaan juga sudah tidak bisa digunakan karena atap dan lantainya sudah rusak,"sambungnya.
Rismayanti, S.Pd saat ditanya oleh awak media membeberkan, Semenjak masuk tahun ajaran baru, dirinya pula angkat sebagai kepala sekolah dan ditempatkan di UPT SPF 106 labojo, dimana sebelumnya dia sebagai wali kelas 5 di SDN 111 Kassi Buta. Namun setelah melihat kondisi sekolah ruangan yang ada disekolah yang dipimpinnya sangat meperihatinkan,"olehnya itu dengan penuh harapan kami berharap pihak terkait bisa memperihatikan kondisi sekolah kami agar siswa bisa menerima pelajaran dengan baik."pungkasnya
Sementara wali kelas 6 Hartati,S.Pd juga menambahkan bahwa sebagai wali kelas sangat sedih melihat kondisi ruangan tersebut. dimana pada saat proses belajar mengajar berlangsung,tiba -tiba hujan turun, tentu pembelajaran jadi terganggu karena harus berpinda tempat atau berpindah ruangan.
"saya sangat sedih melihat kondisi ruangan kelas saya, karena tiba tiba hujan pak murid harus geser kursinya kesampin, sehingga murid kami tidak nyaman menerima pelajaran dan kadang kita pindahkan keruangan lain untuk melanjutkan pelajaran,"bebernya
Kepada media simpulindonesia.com ia juga membeberkan bahwa kondisi ini pihak sekolah sudah sampaikan ke pemerintah Desa dan dinas terkait.Namun sampai saat ini belum juga ada kejelasan untuk perbaikan ruangan tersebut.
"Melihat kondisi ruangan kelas yang sangat membutuhkan perhatian khusus, kami sangat berharap pemerintah atau dinas terkait bisa membantu sekolah kami untuk perbaikan ruangan tersebut agar siswa bisa menerima pelajaran dengan baik."tutupnya.(red/msi)