Ketua DKM Agung Bulukumba Andi Ashadi, SE., MM |
SimpulIndonesia.com, BULUKUMBA -- Tak ada gading yang tak retak, tak ada kepengurusan suatu lembaga yang sempurna semua pasti punya kekurangan dan celah. Tak terkecuali kepengurusan masjid Agung Bulukumba untuk masa khidmat 2022 - 2025 yang masih terdapat sana sini kekurangan.
Dewan penasehat dan pengurus bersepakat untuk menggelar rapat evaluasi yang dikemas dalam bentuk silaturahim atau tudang sipulung untuk semester pertama kepengurusan pada Rabu, 19 Juli 2023 bakda magrib hingga isya.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan launching perdana sekretariat kantor Masjid Agung Bulukumba ini melibatkan jamaah baik laki-laki maupun perempuan.
Pantauan wartawan simpulindonesia.com suasana rapat berlangsung dengan suasana khidmat penuh kekeluargaan.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Masjid Agung Syahruddin Hasan mengatakan, kita patut bersyukur tetapi bukan kapasitas kita untuk berbangga yang berlebihan.
"Jangan kita langsung berbangga, karena perjalanan kita masih panjang kedepan, masih ada 2,4 tahun lagi, ini masih semester awal," Syahruddin mengingatkan.
Ia tak lupa menyampaikan, capaian yang dirasakan dan terlihat, ini karena konstribusi jamaah yang begitu besar, tanpa jamaah, kita tak ada apa-apanya.
Andi Ashadi yang akrab disapa Andi Gatot selaku ketua DKM Masjid Agung Bulukumba yang memandu jalannya pertemuan menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
"Terimakasih banyak kepada seluruh pihak sehingga kegiatan ini bisa terlaksana," kata Andi Gatot dihadapan seluruh peserta silaturahim.
Ia membacakan sederet program kerja masjid agung Bulukumba, namun menurutnya, paling hebat ini kalau ini atap dan plafon bisa dikerja yang membutuhkan anggaran sebesar Rp. 500 juta.
"Kalau musim hujan ini masih beberapa titik ini bocor, dan belum bisa dipasangi AC kalau belum tuntas ini atap, Mohon doa ta semua semoga bisa terwujud dalam waktu dekat ini," harap Andi Gatot yang juga Camat Ujung Bulu ini.
Segala masukan dan harapan, menurut Andi Gatot akan menjadi cambuk untuk lebih semangat lagi, bahkan ada harapan dari peserta rapat “bawalah Masjid Agung ini sampai di puncak”