SIMPULINDONESIA.com_ ACEH TENGGARA - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-39 tingkat Kecamatan Bambel tahun 2023 resmi dibuka, yang diikuti sebanyak 139 peserta, dengan jumlah peserta putra 63 orang dan putri 76 orang, yang diadakan dihalaman Masjid Baitussalam, Kute Lang-Lang, Bambel, Aceh Tenggara, Senin (24/7/2023).
Sebagai ilmu dan tujuan hidup dengan semangat kebersamaan dan persatuan, mari kita jadikan acara ini sebagai wahana untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan kesalehan, marilah kita bersama-sama menguatkan tekad dan semangat untuk lebih mendalami dan mengamalkan kandungan ayat suci Al-qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Acara turut dihadiri, kepala dinas syariat islam yang di wakili oleh bapak Muazis, Camat Bambel Riduansyah, S.Sos., Kapolsek Bambel, Danramil Bambel, forkopimcam Bambel, Dewan Hakim, panitia pelaksana, Kepala Desa se Kecamatan Bambel, masyarakat setempat dan para peserta.
Dalam kata sambutan Camat Bambel, Riduansyah, S.Sos dalam kesempatan ini izinkan saya menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh peserta dan hadirin yang hadir di acara MTQ tingkat kecamatan Bambel, Jadikan ini sebagai momentum peningkatan kualitas diri, bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi juga sarana untuk meraih keberkahan dan keutamaan dalam hidup.
"Jadikan momen ini sebagai ajang untuk memperdalam bacaan Al-qur'an dengan baik dan benar, tingkatkan persaudaraan dan kerukunan, untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Islam dalam kebersamaan dan kegembiraan," harapnya.
Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-39 tingkat kecamatan tahun 2023 langsung di buka oleh kepala dinas syariat islam yang di wakili oleh bapak Muazis.
Dalam sambutannya menyampaikan, kepada orang tua peserta MTQ Kami dari pemerintahan kabupaten Aceh Tenggara mengharapkan supaya anak-anak yang berada di kecamatan bambel ini, untuk lebih banyak mengamalkan Al-Qur'an daripada mengamalkan elektronik seperti handphone.
"Semoga anak-anak kita ini bisa bermanfaat baik itu di dunia maupun di akhirat, menjadi hafiz dan hafizah, dan bisa menjadi contoh untuk kecamatan lain yang berada di kabupaten Aceh Tenggara," imbuhnya.
"Harapan saya kepada dewan hakim, selain memberikan penilaian yang akurat kepada peserta, dan harus bersifat adil, agar peserta yang di kirimkan nanti ke tingkat kabupaten bisa mendapatkan juara untuk melanjutkan ke tingkat provinsi," sebut Muazis. (Mahyu)