Gambar : Bukti pengaduan kepada Obudsman RI Perwakilan Sulawesi Tenggara, (Foto/Istimewa).
SimpulIndonesia.com__ SULTRA,— Pelaku usaha barang dan jasa keluhkan proses tender barang dan jasa di kabupaten muna barat, Senin (04/07/2023).
Pelaku usaha barang dan jasa di kabupaten muna barat pertanyakan kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP).
La Ode Tiris Nambela yang merupkan salah satu pemuda muna barat pertanyakan kinerja ULP Muna Barat dan pokja pengadaan yang diduga adanya mal adiministrasi serta diduga direstui PJ Bupati Muna Barat.
Gambar : La Ode Tiris Nambela.
“Mengutip apa yang disampaikan PJ Bupati Muna Barat, pada Tanggal (29/06/2022) di salah satu media online, bahwa beliau memerintahkan Kabag ULP untuk melakukan lelang terbuka agar seluruh masyarakat bisa berkompetisi,”Kata La Ode Tiris.
La Ode Tiris Nambela yang juga merupakan salah satu pelaku usaha barang dan jasa menduga adanya indikasi nepotisme di tubuh ULP Muna Barat.
“Namun pada perjalanannya ULP Muna Barat kami duga banyak melakukan indikasi-indikasi permainan yang berbau nepotisme,”Ungkap Tiris.
Tiris juga membeberkan bahwa ada beberapa tender bernilai miliaran rupiah yang menuai polemik dikalangann masyarakat.
“Tidak hanya berhenti dikasus tender soal kantor DPRD dan kantor bupati yang nilainya miliaran rupiah yang akhir-akhir ini menuai banyak polemik dan sampai dilaporkan di KPK oleh saudara Eki, namun juga proyek-proyek lainnya, pokja dan ULP kami nilai melakukan hal serupa, semua proses tender saya nilai telah disetting dan yang hanya bisa unggah dokumen perusahaan-perusahaan yang diduga telah diporsikan,”Lanjut Tiris.
Selain itu Tiris juga menduga Kabag ULP dan Pokja merasa kebal hukum.
“Kami menduga Kabag ULP dan Pokja pengadaan merasa dirinya kebal hukum tetap kokoh dan melanjutkan tahapan tender-tender proyek lain di Muba Barat, dan ini kalau tanpa bekingan pimpinan diatas tidak mungkin proses ini terus dilanjutkan sampai saat ini, hal Ini saya nilai dan patut menduga sebagai pemuda muna barat lahir dan besar di muna barat diduga direstui oleh PJ bupati muna barat,”Tutur Tiris.
Tiris yang tergabung dengan gerbong pemuda muna barat resmi melaporkan kabag ULP Muna Barat.
“Kami sudah melaporkan dugaan kami kepada Ombudsman Sulawesi Tenggara pada hari ini senin (04/07/2023), kami sisa menunggu hasil dari tindakan Ombudsman Sulawesi Tenggara,”Tutup Tiris.
Saat dihubungi via telfon (30/06/2023) oleh tim SimpulIndonesia.com, nomor telfon Kabag ULP belum bisa dihubungi.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim simpulindonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Nur).