Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra minta seluruh personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Samarinda berperikemanusiaan (humanis) saat merazia lapak pedagang yang dinilai melanggar aturan, Sabtu 22 juli 2023.
Samri mengaku pernah mendengar keluhan masyarakat terutama pedagang terkait tindakan Satpol PP yang menggunakan cara represif saat melakukan razia.
“Satpol PP itu kan tugasnya hanya untuk menegakkan Perda (Peraturan Daerah) yang dibuat pemerintah. Tapi terkadang ada yang melampaui batas sampai ada masyarakat yang bilang tidak berperikemanusiaan, hanya main angkut saja tanpa memperhatikan pedagang kecil,” ungkap Samri.
Samri menegaskan, bahwa tugas Satpol PP bukan untuk menghakimi para pedagang melainkan hanya menertibkan sesuai peraturan yang berlaku.
Dirinya pun sangat menyayangkan adanya tindakan Satpol PP sebagaimana yang diadukan masyarakat selama ini, bahkan dalam melakukan penertiban juga dilakukan secara paksa.
“Kan kasian kita lihat pedagang itu, Modalnya mungkin hasil dari ngutang. Kalau mau ditertibkan ya dengan cara yang santun dong,” kata Samri.
Politisi PKS ini berpesan kepada Satpol PP di Samarinda agar dalam menjalankan tugasnya dapat menggunakan pendekatan yang baik (humanis) kepada masyarakat, sehingga citra Satpol PP di masyarakat tidak dipandang buruk.
Kemudian Ia juga menegaskan agar pemerintah tidak hanya sekedar menggusur lapak pedagang saja, tapi yang lebih penting juga yakni dapat menyediakan lokasi jualan yang tepat dan ramai pembeli.
“Pemerintah kalau mau menggusur ya harus carikan solusi juga, jangan cuman gusur karena mereka (pedagang,red) juga cari makan,” tegasnya.
( F. Gea )