-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Malam Penganugerahan HUT RI Kec.Kajang Menuai protes."Warga Kajang Kecewa Terhadap Panitia"

Jumaat, 18 Ogos 2023 | 12:23 PG WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-18T03:57:17Z


SIMPULINDONESIA.com_ BULUKUMBA,- Malam penganugerahan Perayaan tujuh belasan merupakan moment yang dinanti-nantikan masyarakat bahakan para peserta lomba kegiatan dalam menyambut HUT RI yang ke 78. Namun hal tersebut berbanding terbalik, kenapa tidak, Semua peserta lomba dari perwakilan Desa/kelurahan dan Instansi serta  peserta dari sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA harus menerima kenyataan pahit dan penuh rasa kecewa.(17/08/2023) malam


Berdasarkan informasi yang di himpun media ini, semua peserta lomba yang dilakukan panitia lokal kecamatan Kajang harus menelang rasa pahit. Seharusnya Sang juara lomba membawa pulang hadiah dengan penuh senyuman namun berbanding terbalik setelah melihat kondisi hadiah yang didapatkan.


Di Lokasi Panggung penganugerahan tepatanya lapangan jannayya Desa Lembanna kecamatan kajang terdapat banyak bisikan dan terikan dari peserta yang telah menerima hadiahnya. Mereka kecewa atas apa yang diterimanya.


"Masa hadiahnya cuma handuk, Baru handuknya harga 17 ribuan. juara satu sepak bola saja dapatnya cuma baju tipis,'pattanda kopi',"kata salah satu juara lomba lewat postingan statusnya di media sosial.


"Jangankan uang pembinaan, trophy saja tidak ada. Padahal kalau dihitung anggaran yang terkumpul Untuk  kegiatan perayaan tahun ini tidak sedikit lo." sambungnya dengan nada menyindir panita kecamatan.


Bentuk kekecewaan bagi peserta bahakan warga yang sempat menyaksikan malam Penganugerahan tersebut ikut membagikan di medsos Foto mereka dengan Mengenakan hadiah yang diperolehnya.


Tak hanya itu, Salah satu Guru pembina dari Sekolah pun ikut kecewa pasal hadiah yang diperoleh siswanya tidak sesuai. "ayo bubar, pulang saja masa siswaku kodong cuma dapat dua buah buku, padahal kami dari sekolah juga berkontribusi dalam kegiatan ini."pungkasnya langsung meninggalkan lokasi


"Daripada bertambah dosa, Mending pulang." tambahnya


Melihat situasi lokasi langsung sunyi sebab warga yang ikut menyaksikanpun turut kecewa atas perlakuan panitia perayaan tersebut terhadap peserta.


Menurutnya, "Pihak kecamatan gagal membentuk panitia. Kejadian ini kembali terualang perayaan beberapa tahun yang lalu. Olehnya itu Peserta berharap kedepan Kepanitian tidak bisa dibiarkan untuk diambil alih oleh pihak kecamatan. karena setiap kegiatan yang panitanya dari kecamatan hasilnya seperti ini."pungkasnya


Lanjut,Ia juga berharap Panitia pelaksana perayaan tahun ini harus transparansi dalam mengelolah anggaran perayaan, dimana anggaran perayaan tersebut itu bersumber dari sumbangsih Kepala Desa, Staf, BPD, dan instansi serta guru-guru se kecamataan kajang.


"Panitia harus memperlihatkan Laporan pertanggung jawaban atas kegiatan perayaan ini." tutupnya


Hingga berita ini diturunkan, pihak media akan berupaya untuk menkonfirmasi pihak kecamatan dan panitia pelaksana. (*)


IKLAN

×
Berita Terbaru Update