-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Puluhan Mahasiswa Tahan Dum Truck Pengangkut Ore Nikel “Tanpa Izin Lintas” Jalan Nasional, “Instansi” Terkait Kemana?

Khamis, 24 Ogos 2023 | 10:24 PG WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-24T03:24:22Z

Gambar : Situasi penahanan dum truck penganggkut ore nikel di perempatan Rumah Sakit Abu Nawas Kota Kendari. (Foto/Tim).


SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Puluhan mahasiswa yang menamai dirinya Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (IMALAK) Sulawesi Tenggara melakukan aksi unjuk rasa dan penahanan mobil dum truck pengangkut ore nikel di perempatan rumah sakit abu nawas kota kendari, Kamis (24 /08/2023).


Penahanan ini dilakukan lantaran kekecewaannya dugaan pelanggaran syarat penggunaan jalan di dalam kota.


Ketua Umum IMALAK Sultra Ali sabarno mengatakan bahwa ini tidak boleh dibiarkan pihaknya meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menghentikan aktivitas hauling ore nikel.


“Yang menjadi tuntutan kami APH harus segera menghentikan aktivits hauling ore nikel yang melintasi jalan nasional, provinsi dan jalan kota Kendari,”Tegas Ali 


Salain itu Ali  juga menegaskan bahwa Dinas Perhubungan harus ikut serta dalam menindak tegas pemuat ore nikel.


“Kami meminta instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk segera menindak tegas pengangkut ore nikel yang kelebihan muatan dan dapat mengganggu keselamatan pengendara lain,”Tegas Ali.



Gambar : Dokumen yang ditunjukkan salah satu driver dum truck saat ditahan IMALAK. (Foto/Tim).


Ali juga menegaskan bahwa pihak perusahaan harus memperlihatkan dokumen izin lintas.


“Kami meminta pihak perusahaan untuk memperlihatkan syarat izin lintas atau penggunaan jalan umum untuk kepentingan hauling ore nikel yang kami duga ada beberapa point yang dilanggar,”Ujar Ali .


Ali juga menambahkan bahwa aktivitas hauling ore nikel yang kami duga melanggar syarat ijin lintas.


“Kami menduga kuat aktivitas hauling ore nikel melanggar syarat dan ketentuan mengenai izin lintas, dinas atau instansi terkait kemana? kami meminta aktivitas ini dihentikan sementara sampai perusahaan  memperlihatan dan mengindahkan syarat yang dijalankan oleh balai jalan nasional”Ujar Ali.


Ia pun meminta aktivitas pengangkutan ore nikel ini dihentikan.


“Kami meminta aktivitas ini dihentikan sementara, sampai perusahaan  memperlihatan dan mengindahkan syarat yang dijalankan oleh balai jalan nasional,”Imbuh Ali Sabarno.


Ali Sabarno pun mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penahanan serta menghimbau kepada supir yang mengangkut ore nikel.


"Semalam itu sampai jam 03:20 kami melakukan penahanan dan itu hanya himbauan kepada para supir truck agar besok tidak lagi melakukan aktivitas hauling, banyaknya pelanggaran yang dilakukan, baik bicara izin lintas atau penggunaan jalan umum, over kapasitas muatan, tidak melalui jembatan timbang, dan masih banyak lagi jika kita harus mengurai satu per satu,”Ungkap Ali.


Menurut hasil temuannya Ali Sabarno mengungkapkan bahwa supir dum truck tidak mengantongi izin melintas.


“Bagaimana tidak supir dum truck harus mengantongi surat izin lintas dari balai jalan nasional tapi ini kami menduga kuat tidak mengantongi izin lintas notanya pun diduga tidak ada yang bertanda tangan untuk mengetahui aktivitas pengangkutan ore nikel,”Tuturnya.


Bukan hanya itu, IMALAK juga meminta Ditlantas Polda Sultra untuk segera menindak lanjuti hal tersebut.


"Kami minta Ditlantas Polda Sultra dan Polresta Kota Kendari untuk menindak tegas para pengangkut ore nikel yang melintasi wilayah hukum mereka yang melebihi kapasitas, dan kami minta instansi - instansi terkait untuk segera mengehentikan aktivitas tersebut,”Jelas Ali Sabarno.


Ali Sabarno juga menegaskan bahwa pihaknya berjanji akan kembali menahan dan memblokade jalan untuk pengangkut ore nikel ini.


“Kami akan kembali melakukan blokade jalan dan kembali menahan pengangkut ore nikel milik PT Asmindo malam ini hingga ada tindakan tegas dari instansi terkait dan penegak hukum,”Tutup Ali Sabarno


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.(Nur).


IKLAN

×
Berita Terbaru Update