Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

iklan

SMW Bakal Laporkan “Skandal” Korupsi PT KKP Hingga “Aliran Dana” ke Rekening Inisial “DAB”

Sabtu, 26 Ogos 2023 | 11:07 PG WIB Last Updated 2023-08-26T04:07:51Z

Gambar : Bukti Dokumen Invoice yang dimiliki Sultra Mining Watch.


SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Sultra Mining Watch (SMW) bakal bertandang di Kantor Jampidsus Kejaksaan Agung RI, Sabtu (26/08/2023).


Tujuan bertandangnya SMW ke Kantor Jampidsus Kejagung itu pun untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi suap dan fasilitator dengan bukti transaksi Invoice Pengurusan Dokumen Kapal PT. Kabaena Kromit Pratama yang mengalir ke rek Mandiri Insial DAB. 


Dalam keterangan persnya, Muh. Ikhsan mengatakan bahwa pihaknya akan secara resmi melaporkan hasil temuannya itu. (senin/21/8/2023) di Jakarta.


"Secara resmi kita akan mendaftarkan laporan ke Jampidsus Kejagung RI untuk mengusut adanya dugaan Skandal Korupsi  PT. Kabaena Kromit Pratama (KKP) yang di transfer ke rekening atas inisal DAB, pembayaran ini merupakan hasil Invoice Pengurusam Dokumem Kapal  TB Dharma 101 / BG Lancar 3302 27 Desember 2022", kata Ikhsan.  


pihaknya berharap agar aduan dan bukti bukti yang akan diadukan nantinya akan bisa menjadi acuan untuk Jampidsus Kejagung RI segera mengungkap dan memproses hukum inisial ( DAB ) yang disinyalir telah menerima aliran dana tersebut 


"Semoga beberapa  Lampiran Invoice  menjadi bukti dan jika di perlukan dirinya siap untuk membuka beberapa Invoice yang kami duga sebagai biaya dokumen PT. Kabaena Kromit Pratama,”Ungkapnya.


Kemudian, dalam penjelasannya, Mahaiswa yang saat ini sedang menempuh S2 di Jakarta ini menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa secara estafet jika dibutuhkan guna memberikan dukungan moral kepada Insan Adhyaksa.


"Kami akan presur hal ini kalau perlu berjilid jilid Praktik ekstraksi nikel di Indonesia, telah memicu hilangnya akses sebagian besar warga atas pangan dan air, berikut eskalasi konflik semakin tinggi dan meluas akibat pencaplokan lahan dan pendekatan keamanan yang represif terhadap warga yang mempertahankan ruang hidupnya,"Tutup Ikhsan.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim media SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.(Nur).

×
Berita Terbaru Update