Gambar : Salah satu petisi yang dibawa mahasiswa dihadapan Mapolda Sulawesi Tenggara. (Foto/Nur).
SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Ratusan elemen mahasiswa di kota kendari lakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulawesi Tenggara, Selasa (26/09/2023).
Aksi demonstrasi ini memperingati kematian dua Demonstran pada penolakan RKUHP 2019 lalu yang dikenal sebagai September Berdarah (Sedarah).
Kedua Demonstran yang mati pasa saat melakukan perjuangan penolakan RKUHP 2019 lalu yakni Yusuf dan Randi Kardawi.
Ratusan personil Polri disiagakan di Mapolda Sulawesi Tenggara untuk mengamankan jalannya aksi.
Gambar : Puluhan mahasiswa saat meminta masuk di Mapolda Sulawesi Tenggara. (Foto/Nur).
Berbagai organisasi mahasiswa mengikuti aksi demonstran dan kembali mempertanyakan kasus penembakan demonstran Randi dan Yusuf Kardawi.
Salah satu orator menuntut untuk melihat wajah terduga pelaku penembakan oleh demonstran tersebut.
“Kami ingin melihat wajah pelaku penambakan saudara kami,”Katanya di hadapan Polda Sulawesi Tenggara.
Ratusan demonstran terlihat memaksa masuk ke Polda Sulawesi Tenggara.
“Cukup polisi tembak polisi jangan ada lagi polisi tembak mahasiswa,”Kata salah satu mahasiswa dalam orasi ilmiahnya.
Ratusan polisi terpantu mengamankan unjuk rasa di depana Polda Sulawesi Tenggara.(Nur).