Gambar : Tangkapan Layar video pemukulan demonstran oleh oknum anggota polisi di depan RS Hermina Kota Kendari.
SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Pemukulan demonstran di depan Rumah Sakit Hermina Kota Kendari yang disinyalir dilakukan oleh oknum anggota Polres Kota Kendari yang disinyalir dilakukan secara brutal masuki babak baru. Sabtu (07/10/2023).
Sebelumnya puluhan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulawesi Tenggara (04/10/2023) menuntut agar oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap demonstran segera diproses sesuai aturan yang berlaku.
Aksi pemukulan demonstran itu pun berbuntut panjang.
Rabil yang juga merupakan mahasiwa yang disinyalir menjadi korban pemukulan oknum polisi menegaskan bahwa
“Tentunya saya dan irjal hadir bukan sebagai penanggung jawab gerakan ini, hari ini saya hadir sebagai korban tindakan represif oknum anggota polresta kendari yang dilakukan kepada kami pasa tanggal 18 september 2023 lalu,”Ujar Rabil kepada tim SimpulIndonesia.com pada Rabu (04/10/2023) lalu.
Sementara itu Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol Moch Sholeh mengatakan bahwa sudah melakukan pemerikasaan terhadap oknum yang diduga melakukan pemukulan terhadap demonstran.
“Yang sudah diperiksa sie propam polresta kendari berjumlah 4 personel diantaranya 3 org Bripda dan 1 orang perwira pertama,”Kata Kombes Pol Moch Sholeh kepada tim Redaksi SimpulIndonesia.com (05/10/23).
Kombes Pol Moch Sholeh juga meminta untuk mengkonfirmasi langsu ke Kasi Propam Polresta Kendari.
“Yang menangani polresta kendari bisa langsung konfirmasi ke polresta kendari,”Tutup Kombes Pol Moch Sholeh.
Sementara itu Kasi Propam Polresta Kendari AKP Ali Wardana saat dikonfirmasi via whatsapp oleh tim redaksi SimpulIndonesia.com menolak menjawab dan disinyalir bungkam. (Nur).