Tujuannya yakni menjaga/melestarikan alam, sebagai sarana pengembangan diri siswa, untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, menerapakan kedisiplinan bagi siswa serta menanam dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Sispala sendiri bukan nama mutlak dari organisasi kepecintaalaman yang ada di setiap sekolah. Sebab tidak sedikit yang menggunakan nama yang telah disepakati oleh pendiri kelompok pecinta alam tersebut. Akan tetapi, secara umum orang sudah paham bahwa setiap organisasi pecinta alam di tingkat sekolah adalah Sispala.
Seperti halnya di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bontosunggu Bulukumba.
Beberapa orang tenaga pendidik dan sekelompok siswa MTs Bontosunggu yang cinta lingkungan, suka petualangan dan penjelajahan hutan rimba berangkat menuju Ma'ra Kab. Sinjai (Sabtu- Ahad (14-15 Oktober 2023) guna untuk mendeklarasikan Organisasi Siswa Pecinta Alam tingkat sekolah, disepakati dan dicetuskanlah nama Pelajar Islam Cinta Alam (JARI CITA) MTs Bontosunggu.
Afif Abdul Rahman, salah seorang guru yang juga berangkat ke Sinjai, menjelaskan tentang perlunya siswa siswa yang memiliki jiwa cinta alam dan petualangan diberikan wadah di madrasah seperti Sispala.
"Tidak sedikit siswa di madrasah kami yang gemar dan peduli terhadap lingkungan alam, juga ada yang gemar beraktifitas di alam terbuka atau berpetualang. Olehnya itu kami berinisiatif untuk mendirikan unit kegiatan siswa di madrasah khususnya bidang kepecintaalaman, ucap salah seorang kader senior Mapalasta UIN Alauddin Makassar ini.
"Saat ini Sispala sendiri hanya sebutan tidak resmi kelompok pecinta alam tingkat sekolah di Indonesia. Olehnya itu setelah saya berfikir dan mencari nama yang tepat untuk nama organisasi Sispala di madrasah kami ini, saya mengambil nama JARI CITA, yakni akronim dari Pelajar Islam Pecinta Alam, jelas Afiev.
Ditambahkan lagi tentang pentingnya ada unit pecinta alam di madrasah.
"Karena kita merujut pada analisa masalah bila dibandingkan dengan organisasi ekstrakurikuler di setiap sekolah yang ada di Indonesia, Sispala adalah organisasi yang mampu melahirkan insan yang sehat secara mental, jasmani maupun rohani, peduli terhadap sesama dan tentunya cinta alam dan lingkungan serta juga tentunya tergantung kepada proses pembinaannya yang berkelanjutan, tutup mantan Pembina Ekskul Sispala Cakrawala MAN 1 Bulukumba ini.