-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Penambangan Pasir ‘Ilegal Milik Kube Asri Perkasa Resahkan Warga’ Aliansi Masyarakat Nambo Lakukan Unjuk Rasa

Rabu, 11 Oktober 2023 | 10.47 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-11T03:47:28Z

(Gambar/Istimewa).


SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Aliansi masyakat nambo dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tamalaki Pobende Wonua Kecamatan Nambo gelar aksi unjuk rasa. Selasa (10/10/2023).


Aksi unjuk rasa itu pun di gelar di depan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra).


Ali Sabarno yang selaku koordinator lapangan mengatakan bahwa aktivita yang diduga ilegal pada penambangan pasir masih beraktivitas.


“Aktivitas ilegal penambangan pasir milik Kube Asri Perkasa di Kecamatan Nambo masih leluasa melakukan aktivitas serta disinyail tak tersentuh hukum,”Kata Ali Sabarno dalam keterangan tertulisnya yang diterima tim SimpulIndonesia.com.


Menurutnya beberapa bulan lalu DPRD Kota Kendari sudah mengeluarkan rekomendasi untuk penutupan sementara pencucian pasir sampai terbentuknya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).


“Sama halnya dengan pemerintah kota kendari yang sudah melakukan penutupan penambangan ilegal yang ada di kecamatan nambo tetapi hari ini aktivitas penambangan pasir yang dilakukan oleh Kube Asri Perkasa masih tetap melakukan aktivitas pencucian pasir,”Tutur Ali Sabarno.


Ali Sabarno meminta pemerintah kota kendari dan aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengambil tindakan.


"Kube Asri Perkasa sampai hari ini masih melakukan aktivitas penambangan pasir secara ilegal, sehingga kami minta kepada PJ Walikota Kendari dan APH untuk segera menindak tegas Kube asri perkasa yang secara terang-terangan melawan hukum,”Tegas Ali Sabarno.


Ia pun menambahkan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan maka pihaknya akan kembali melakukak aksi unjuk rasa.


"Jika dalam waktu dekat ini pemerintah kota kendari dan APH tidak melakukan tindakan tegas maka aliansi masyarakat nambo serta DPC tamalaki pobende wonua kecamatan nambo akan kembali menggelar aksi dengan masa yang lebih banyak lagi,”Tambah Ali Sabarno.


Penambangan yang dilakukan oleh Kube Asri Perkasa menurut Ketua DPC Tamalaki Pobende Wonua Nambo, sudah sangat meresahkan, mulai dari pencemaran lingkungan yang berdampak pada pariwisata permandian nambo.


"Pemerintah kota Kendari terkhusus dinas pariwisata kota kendari harus mengambil langkah tegas mengingat kucuran dana pembagunan di wisata nambo itu sangat besar tetapi akibat dari pada penambang ilegal yang dilakukan oleh Kube Asri Perkasa sehingga para wisatawan sudah tidak lagi mengunjungi permandian nambo dan ini berdampak pada pendapatan masyarakat nambo ataupun pendapatan pemerintah kota Kendari dari segi pariwisata,”Jelas Ketua DPC Tamalaki Pobende Wonua Kecamatan Nambo. 


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim Redaksi SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepda pihak terkait.(Nur).


×
Berita Terbaru Update