Gambar : Rendy Salim. (Foto/Ist).
SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Himpunan Mahasiswa Konawe Raya Jakarta (Himako Raya Jakarta) resmi menggelar aksi demonstrasi pada Kamis, (26/10/23).
Demonstrasi tersebut dilakukan di Bareskrim Polri terkait dugaan ilegal mining PT. Generasi Agung Perkasa (GAP) yang diduga tak tersentuh hukum.
Rendy Salim, Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Konawe Raya Jakarta mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan pelanggaran PT. Generasi Agung Perkasa yang beroperasi di konawe selatan tersebut.
"Gerakan yang kami bangun ini adalah bentuk protes kami terhadap penegakan supremasi hukum di daerah sulawesi tenggara yang sampai hari ini masih belum terbebas dari kungkungan ilegal mining, salah satunya PT. Generasi Agung Perkasa yang kami nilai kebal hukum,”Kata Rendy Salin kepda Tim Redaksi SimpulIndonesia.com melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Rendy Salim PT GAP disinyalir telah mengoperasikan jety serta diduga tidak mengantongi RKAB.
"Sementara jelas bahwa PT. GAP disinyalir telah membangun dan mengoperasikan terminal khusus atau jety menggunakan material galian (C) tanpa izin, serta tidak pernah mengantongi izin RKAB pada aktivitas eksplorasi maupun eksploitasi di kabupaten konawe selatan tepatnya di kecamatan palangga selatan dan sekitarnya,"Tutur Rendy.
Rendy Salim pihaknya mengatakan akan terus menggelar aksi unjuk rasa sampai ada jawaban dari aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan, serta berharap Sultra Zero Ilegal Mining tidak berhenti hanya sekedar kalimat.
"Jadi gerakan ini akan terus kami lakukan sebagai upaya dalam menjalankan tugas serta peran kami sebagai penyambung lidah rakyat, PT GAP ini harus segera ditindak sebagaimana cita-cita kita bersama yakni Sultra Zero Ilegal Mining." Tutup Rendy.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Tim Redaksi SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Nur).