.jpeg)
SimpulIndonesia.com_BULUKUMBA - Penanaman 1000 mangrove jenis bakau di wilayah pesisir Tabuttu, Kelurahan Kalumeme Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, berlangsung pada Jumat, 13 Oktober 2023. Sebanyak 200 orang terlibat dari berbagai komunitas dan individu peduli lingkungan.
Kolaborasi aksi lingkungan yang dilaksanakan Humas Polres Bulukumba dalam rangka merayakan 72 tahun Humas Polri dengan tema "Humas Polri Presisi Untuk Negeri Indonesia Maju".
Kegiatan ini bekerjasama dengan Kolaborasi Biru, Karang Taruna Kalumeme, Komunitas Club Motor JBI Panlop, TOC Bulukumba, Duta Pariwisata Bulukumba, Duta Putri anak Indonesia Sulsel, serta dukungan pemerintah setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kalumeme dan berbagai pihak lainnya.
Kapolres Bulukumba AKBP Supriyanto S.I.K.,M.Si melalui Kasi Humas, IPTU H.Marala menjelaskan bakti sosial peringatan HUT Humas Polri dalam bentuk bakti sosial yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing termasuk bisa menggaungkan isu yang sedang menjadi perhatian yakni pemanasan global.
Lebih lanjut IPTU H.Marala menjelaskan, mangrove mempunyai fungsi penting sebagai penyerap emisi karbon dioksida atau CO2. Seperti diketahui, Indonesia memiliki target pengurangan CO2 sebanyak 29 persen di tahun 2030
"Dengan aksi ini, kami berharap masyarakat turut membantu perawatannya ke depan," ungkapnya.
IPTU H.Marala juga mengungkapkan bahwa dalam menyambut HUT Humas ke 72 Tahun yang diperingati 30 Oktober mendatang, Jajaran Humas Polres Bulukumba telah melaksanakan beberapa aksi kegiatan sosial, seperti Bakti Kesehatan Donor darah, Bakti Sosial Pembagian air bersih kepada warga, dan penanaman 1000 bibit Mangrove/bakau yang dilaksanakan bersama hari ini.
Ketua Karang Taruna Kalumeme, Zainal Abidin mengungkapkan, bahwa beberapa titik di Kelurahan Kalumeme memang menjadi langganan abrasi dan juga banjir rob. Sejak 2021 pihaknya menggarap isu penghijauan pesisir dan ini menjadi kesekian kali dengan titik penanaman berbeda. Mangrove sendiri memiliki peran dalam menjaga ekosistem perairan antara laut dan pantai.
"Penghijauan ini kita fokuskan pada mangrove jenis bakau karena kondisi lapangan dan kontur tanah memang cocoknya bakau," jelasnya.
Relawan Kolaborasi Biru, Anjar menjelaskan pemilihan lokasi Kalumeme berdasarkan rekomendasi teman-teman yang bergiat diisu lingkungan. Survei lapangan juga menunjukkan keprihatinan dimana kondisi muara mengalami pendangkalan dengan penghijauan yang minim sehingga bersifat urgent.
"Dalam mitigasi bencana ini termasuk memperkuat sabuk hijau kita. Ini penting dalam mengurangi dampak bencana," jelas sekertaris KSR PMI Bulukumba 2018.
Sementara Koordinator Relawan, Hakim menambahkan, persiapan kegiatan yang dilaksanakan bersama jajaran Humas Polres Bulukumba kurang dari sepekan tetapi antusias keterlibatan secara langsung oleh pihak kolaborasi dan koordinasi yang baik sehingga berjalan lancar.
Ini menjadi semangat kita untuk bergerak bersama mengambil bagian pada isu perubahan iklim melalui aksi nyata yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan lapangan.
"Kolaborasi Biru terus menggaungkan prinsip inklusi dalam berkegiatan lingkungan. Terpenting adalah kita memiliki tujuan yang sama untuk kebermanfaatan ke depannya" katanya.
Aksi ini adalah upaya membangun kesadaran kolektif sehingga dapat menciptakan circle ramah lingkungan. Dengan semakin banyak kesadaran individu yang terbangun, semakin besar dampak baik yang bisa kita rasakan utamanya dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ini.
Kegiatan penanaman mangrove ini dihadiri langsung AKBP Supriyanto S.I.K.,M.Si, Kapolres Bulukumba, KOMPOL Eddy Sumantri S.Sos.,M.H, Waka Polres, PJU Polres Bulukumba, AKP Lis Mulyadi S.Sos Kapolsek Ujung Bulu dan personel dari Polres dan Polsek Ujung Bulu.
