SimpulIndonesia.com- INDRAMAYU -Satgas TMMD 118 Kodim 0616 Indramayu menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu dalam rangka menggelar kegiatan non fisik sosialisasi Penerapan GAP ( Good Agricultural Practices) tanaman buah dan sayuran di kabupaten Indramayu.
Dengan Pemateri yaitu Kabid Horbunluh DKPP Moh. Ikhwan yang didampingi, kasi hortikultura DKPP Hj. Yuniah, POPT Kecamatan. Terisi Tawin , kord. BPP Terisi.Kurnia Puspita sari dan Kades Cikawung Sept Rahayu.bertempat di aula kantor Desa Cikawung. Pada Jumat 06 Oktober 2023
Saat ditemui diakhir kegiatan, Serma Eryana mengatakan bahwa tujuan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa menggandeng Dinas TPHPP pada kegiatan non fisik ini adalah untuk memberikan pemahaman, pengertian kepada warga, khususnya masyarakat Desa Cikawung tentang ketahanan pangan dan pertanian.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat kedepannya bisa melakukan tindakan tentang pemanfaatan ketahanan pangan dan pertanian yang ada di Desa Cikawung,” harapnya.
Menurut Serma Eryana, untuk kedepannya Satgas TMMD Ke-118 Kodim 0616 Indramayu akan selalu bekerja sama dengan dinas-dinas terkait yang ada di Kabupaten Indramayu ini, agar bisa memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman serta pengertian yang lain.
Sementara Kabid Horbunluh DKPP Moh. Ikhwan . Menjelaskan dalam menghadapi tantangan dan tuntutan konsumen dan pasar terhadap tersedianya berbagai macam produk pertanian, serta dapat bersaing secara global. Maka, praktik pertanian perlu disempurnakan agar lebih produktif dan efisien. Praktik pertanian tersebut adalah praktik budidaya pertanian yang baik atau “Good Agricultural Practices (GAP).
Demikian disampaikan oleh Kabid Horbunluh DKPP Moh. Ikhwan , melalui Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda, Suhaeli usai menggelar Sosialisasi GAP dalam Penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) tanaman cabe dan buah, Jumat 06 Oktober 2023 belum lama ini.
Ia mengatakan, GAP metode budidaya tanaman yang baik memenuhi persyaratan mutu, keamanan, kesehatan dan keamanan pekerja dan meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, menurut Heri, GAP juga meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman.
“Selain untuk meningkatkan kesejahteraan petani, lewat kegiatan ini dapat mendorong para petani memiliki sikap mental, bertanggung jawab terhadap produk yang mereka hasilkan,” katanya.
Ia juga berharap lewat materi yang diberikan, para petani dapat mengaplikasikan GAP penyusunan SOP dengan benar, sehingga dapat menghasilkan komoditas tanaman khususnya tanaman cabe dan buah berkualitas baik di Desa Cikawung
Untuk diketahui, peserta sosialisasi berjumlah sekitar 50 orang, terdiri dari petani laki-laki dan perempuan yang ada di wilayah Desa Cikawung. ***
Editor Anto