PALEMBANG - Forum Masyarakat Sumatera Selatan Peduli Palestina bersama Tokoh, Ulama, Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat mengadakan aksi bela Palestina yang dihadiri ribuan massa dari berbagai wilayah, di Lapangan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ahad (12/11/2023).
Hadir dalam aksi tersebut tokoh ummat KH. Muhammad Zaitun Rasmin, yang pekan-pekan sebelumnya memimpin aksi bela Palestina di depan Kedubes AS dan di Monas Jakarta yang dihadiri jutaan massa.
"Wahai warga Palembang berterima kasih atas aksi kali hari ini, dan kami berharap dicatat oleh Allah sebagai saksi atas kalian karena telah membela kebenaran dan malawan kemungkaran, serta membela orang yang tertindas dan untuk kemerdekaan Palestina," ucap Kiai Zaitun dalam awal orasinya.
Ustaz Zaitun Rasmin (UZR) menegaskan bahwa memperjuangkan Palestina adalah tanggungjawab setiap muslim.
"Ini adalah tanggungjawab kita semua, rasa capek sedikit, rasa panas sedikit, tidak ada artinya dibandingkan dengan penderitaan dan perjuangan saudara-saudara kita di Palestina," tegasnya.
Hadir mewakili Gubernur, Kepala Kesbangpol Sumatera Selatan H. Muhammad Alfajri Zabidi yang membacakan pernyataan sikap dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
"Melalui Forum Masyarakat Sumatera Selatan Peduli Palestina, bersama para ulama, tokoh dan umara kota Palembang menyatakan sikap tegas, akan selalu bersama memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan ibu kotanya Al-Quds serta mengutuk segala bentuk penjajahan Israel," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia sebagai sebauh bangsa yang didirikan di atas semangat perlawanan terhadap penjajahan, harunsya memahami dan merasakan beratnya perjuangan Palestina.
"Hari ini dunia menyaksikan pembantaian massal terhadap rakyat Palestina, ribuan jiwa rakyat sipil meninggal akibat serangan bom Israel, bila ini terus dilakukan dan tidak ditentang oleh masyarakat dunia, maka kita akan mewariskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang cacat dan memalukan pada generasi mendatang. Atas prikemanusiaan dan keadilan tidak bisa hanya dijadikan sebagai slogan melihat kebiadaban Israel yang kini terjadi," pungkasnya.
Ustaz Zaitun juga meluruskan pemahaman orang-orang yang mengatakan bahwa aksi bela Palestina tidak memiliki manfaat bagi upaya kemerdekaan Palestina.
"Bagi kita aksi ini selain merupakan kewajiban sebagai orang beriman, sebagai manusia yang punya nurani, kita juga tau bahwa ini bagian daripada peran yang harus kita lakukan. Sebab bukan saja peran fisik yang terjadi, bukan saja peran melalui bom-bom itu, bahkan sekarang cara-cara yang paling berbahaya adalah melalui perang opini," tuturnya.
Menurutnya, kontribusi yang tepat dan harus kita lakukan adalah mendukung para pejuang di Palestina dengan aksi dan penyebaran informasi yang benar, bukan memfitnah para pejuang di Gaza.
"Bagaimana tidak, saudara-saudara kita yang telah dibombardir, dibunuh secara brutal lalu dituduh sebagai teroris, bukankah itu sangat kejam, sangat kejam. Dan di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, dan fitnah juga dalam artian memutarbalikkan fakta. Bahkan perang opini yang kita lakukan tentu sangat bermanfaat," tegas UZR.
"Kita harusnya berterima kasih kapada para pejuang Gaza, bukan mereka yang berterima kasih kepada kita. Selain mereka menjaga Al-Aqsha, menjaga tanah suci Al-Quds, mereka telah menghidupkan iman yang kuat di hati kita dan tawakkal kepada Allah," tambahnya.
Laporan: Media UZR