SIMPULINDONESIA.com_ JAKARTA,- Anggota DPR RI dari Komisi IV Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, menyatakan dukungannya terhadap usulan anggaran belanja tambahan (ABT) Kementerian Pertanian tahun 2023 sebesar Rp 5,82 triliun (Rp 5.827.860.770.000).Senin,(13/11/2023)
ABT ini ditujukan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Andi Akmal bahkan mengusulkan peningkatan anggaran untuk Kementerian Pertanian di tahun 2024 menjadi 10 triliun Rupiah karena Pada tahun 2015, Kementan pernah memiliki anggaran tertinggi yakni Rp 32,72 triliun.
Persetujuan Andi Akmal mewakili Fraksinya ketika menjadi juru bicara FPKS di forum rapat kerja kementerian pertanian dengan komisi IV pada 13 November 2023.
Anggota Banggar ini menerangkan, bahwa Komisi IV DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran Kementerian Pertanian yang akan digunakan untuk percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung.
“Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian dan ketahanan pangan nasional, saya menyetujui ABT sebesar 5,82 triliun Rupiah dan mengusulkan peningkatan lebih lanjut untuk tahun depan, kalau perlu tahun 2024 mendapat tambahan anggaran minimal 10 T. Peningkatan anggaran ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan dan kemajuan sektor pertanian di Indonesia,” ujar Andi Akmal Pasluddin.
Akmal menggarisbawahi bahwa pada tahun 2015, Kementan memiliki anggaran terbesar dalam sejarahnya, yaitu Rp 32,72 triliun. Namun, sejak itu, anggaran telah menunjukkan tren penurunan yang konsisten: menjadi Rp 27,72 triliun pada 2016, Rp 24,23 triliun pada 2017, Rp 23,90 triliun pada 2018, Rp 21,71 triliun pada 2019, Rp 21,05 triliun pada 2020, Rp 15,51 triliun pada 2021, dan Rp 14,51 triliun pada 2022.
“Penambahan anggaran ini untuk mendukung kebutuhan sektor pertanian yang terus berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan global dan perubahan iklim,” tegas pria kelahiran Bone ini.
Di forum raker ini, usulan Andi Akmal untuk memperdalam potensi lahan rawa untuk produksi pangan, disetujui pihak kementerian pertanian dengan akan merealisasikan FGD (Forum Group Discussion) membahas tema ini. Peningkatan produksi pangan juga meliputi peningkatan kualitas penyediaan benih, alsintan, prasarana dan sarana pertanian, serta bimbingan teknis.
Terakhir, Akmal meminta Kementerian Pertanian agar melakukan kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka mengoptimalkan dan membangun waduk-waduk skala besar. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi pertanian di Indonesia.
“Sejauh ini, anggaran pembangunan waduk besar terutama ditempatkan di bawah wewenang Kementerian PUPR. Namun, melihat urgensi dan dampak positif yang dapat dihasilkan dari sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR dalam hal ini, kami mengusulkan adanya kolaborasi yang lebih erat agar kebutuhan petani akan air ini dapat terpenuhi secara baik sehingga produksi pangan dan pertanian tidak terganggu,” tutup Andi Akmal Pasluddin.
Sumber: Humas Fraksi PKS