SIMPULINDONESIA.com_ BANGKA BARAT,- Tingginya kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga dengan tetap bersikap netral selama Pemilu 2024.
Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan komitmen netralitas itu kepada seluruh jajarannya hingga di tingkat paling bawah.
Serta akan menindak tegas personel Polri yang terbukti melanggar dan harus dijatuhi sanksi guna memberikan efek jera. Sebagai bagian dari upaya mengawal netralitas Polri selama Pemilu 2024.
Komitmen Kepolisian Negara RI atau Polri akan bersikap netral selama Pemilu 2024 tak akan memudar. Komitmen ini juga ditegaskan sejumlah pejabat Polri.
Terkait hal itu, Wakapolres Bangka Barat, Kompol Iman Teguh Prasetyo,S.H,SIK memberikan peringatan kepada seluruh anggotanya untuk tetap netral menghadapi Pemilu 2024.
Ia menegaskan, anggota Polri harus menjaga netralitasnya agar pemilu dapat berjalan aman dan lancar.
"Sesuai arahan dari Bapak Kapolri, kita harus netral di Pemilu 2024. Kita harus ciptakan pemilu yang aman dan damai," tukasnya kepada awak media, Senin (21/11/2023).
Kendati Polri harus bersikap netral, Iman Teguh juga mengingatkan kepada anggotanya agar tidak memberikan reaksi tanda suka ataupun komentar posting para kontestan Pileg atau Pilpres.
Hal itu ditujukan sebagai komitmen Polri untuk menjaga netralitas di pemilu nanti.
“Saya minta anggota jangan memihak siapapun, termasuk di medsos jangan memberikan reaksi apapun," tegasnya.
Ia mengingatkan dalam rangka menghadapi Pemilu 2024, pentingnya peningkatan patroli tiga pilar bersama TNI dan Pemerintahan.
Ketiga pilar tersebut dinilai vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban pemilu.
Patroli tiga pilar ini bukan hanya sebagai bagian upaya pengamanan fisik akan tetapi juga sebagai bentuk dukungan penyelenggaraan demokrasi.
Setidaknya, sebagai mengingatkan bahwa Polri agar ekstra hati-hati, selalu waspada dan penuh perhitungan dalam menentukan kebijakan.
Polri harus berani tegas menolak apabila ada ajakan dari pihak tertentu. (Bejok).