-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Soal Dugaan Pelayanan Mafia BBM Bersubsidi SPBU Teratai, Rabil Bilang Akan Laporkan ke APH

Jumaat, 10 November 2023 | 8:48 PG WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-10T01:48:01Z

Gambar: Rabil saat melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. (Foto/Ist).


SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Konsorsium mahasiswa dan aktivis Sulawesi tenggara melakukan aksi demontrasi di gedung DPRD provinsi Sulawesi tenggara terkait dugaan aktivitas ilegal SPBU Teratai. Jumat (10/11/2023).


Aktivitas yang diduga ilegal tersebut yakni penjualan BBM bersubsidi jenis solar kepada terduga mafia dan perusahaan atau industri tertentu.


Rabil dalam orasinya menyampaikan BBM bersubsidi jenis solar ini harus diperuntukkan oleh masyarakat kecil bukan perusahaan atau pengepul.


“BBM jenis solar bersubsidi diperuntukkan untuk masyarakat kecil, sedangkan untuk industri memang ada khusus yang disiapkan pemerintah, tetapi anehnya soalr subsidi di SPBU Teratai ini diduga malah diperuntukkan oleh pengepul ataupun mafia BBM Bersubsidi,”Kata Rabil dalam orasinya.


Menurut Rabil, ada dugaan pengaturan atau sistem pemberian upeti agar dapat mengisi solar bersubsidi di SPBU Teratai.


“Yang lebih ironis lagi dalam penjualan BBM bersubsidi jenis solar oleh oknum petugas SPBU Pertamina Teratai kami menduga mereka mendapatkan upeti dari orang-orang yang mengaku pengantri solar,”Tegas Rabil.


Rabil mengungkapkan bahwa kedatangannya di DPRD (09/11/23) untuk meminta jadwal Rapat Dengar Pendapat.


“Kedatangan kami hari ini untuk meminta kepada DPRD provinsi Sulawesi tenggara untuk segera memanggil direktur SPBU Teratai dan Pimpinan Depot Pertamina Kota Kendari, untuk segera melakukan rapat dengar pendapat (RDP),”Ungkap Rabil.


Aksi demonstrasi yang digelar pada siang tadi ditemui oleh kasubag penanganan aspirasi DPRD SULTRA ia mengatakan bahwa akan segera kordinasi ke komisi 3 agar segera memanggil oknum yang kami sebutkan sebelumnya dan akan segera menjadwalkan untuk rapat dengar pendapat.


Menurut Rabil ini sudah sangat terlambat jikalau dugaan ini benar maka ini adalah kasus yang cukup krusial.


Rabil mahasiswa IAIN Kendari dan merupakan aktivis mahasiswa Sultra, mengatakan persoalan ini akan pihaknya laporkan kepada aparat penegak hukum  karena kejahatan ini diduga terorganisir dan terbeking oleh oknum tertentu.


Rabil juga mengatakan bahwa aksi jilid ll akan segera ia lakukan pada beberapa hari ke depan.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim Redaksi SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Nur).

IKLAN

×
Berita Terbaru Update