-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Soal Dugaan Politik Praktis, JPKPN Minta Kemendagri ‘Copot Bupati Muna Barat’

Jumat, 17 November 2023 | 15.19 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-17T08:19:21Z

Gambar: Ali Sabarno. (Foto/Ist).


SimpulIndonesia.com__SULTRA,— Lembaga Dewan Pimpinan Cabang Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional Kota Kendari (DPC-JPKPN) melalui sekertaris menaggapi vidio viral PJ Bupati Muna barat yang diduga mengampanyekan salah satu calon anggota DPD RI dapil Sulawesi tenggara ( Sultra ) dan bakal calon presiden ( Bacapres) Ganjar Pranowo di hadapa masyarakat Muna Barat. Jumat (17/11/2023).


Dalam potongan vidio yang berdurasi kurang lebih 51 detik, yang diduga PJ Bupati Muna Barat memakai baju batik, memperkenalkan seorang calon DPD RI Dapil Sultra, La Ode Umar Bonte di hadapan masyarakat.


Dalam potongan vidio tersebut PJ Bupati mubar mengatakan, "Yang saya hormati saya banggakan dan ini jauh- jauh dari jakarta hadir langsung dipertemukan kita hari ini, yang ini namanya pak La Ode Umar Bonte beliau calon anggota DPD RI ya, ingat masyarakat saya calon anggota DPD RI dan beliau adalah salah satu tokoh pemuda kita orang muna yang ada di jakarta dan beliau juga ketua relawan Ganjar pro Ganjar, ingat pro Ganjar,”.


Menaggapi hal itu Ali Sabarno menduga PJ Bupati Muna Barat tidak mengindahkan instruksi presiden terkait netralisasi ASN dalam menghadapi pemilu serentak 2024, 


Diketahui dengan jelas instruksi presiden RI terhadap para pejabat kepala daerah.


“Sangat disayangkan vidio yang beredar di media sosial terkait yang diduga PJ Bupati Muna Barat yang diduga mengampanyekan salah satu calon DPD RI dapil Sultra dan Bacapres, tentu ini mencederai demokrasi, sehingga kami dari lembaga JPKPN yang dikenal sebagai relawan Jokowi, meminta secara tegas kepada Kemendagri untuk mencopot PJ Bupati Muna Barat sesuai arahan presentasi RI, jika terbukti kepala daerah terlibat dalam politik praktis,"Kata Ali Sabarno pada saat ditemui disalah satu warkop.


Ali yang dikenal sebagai salah satu putra daerah Muna Barat itu juga menegaskan agar Bawaslu provinsi Sulawesi Tenggara agar segera memanggil dan memeriksa PJ Bupati Muna Barat yang diduga sudah mencederai demokrasi.


"Bawaslu Sultra harus tegas dalam menangani dugaan keterlibatan PJ Bupati Muna barat dalam politik praktis, yang diduga sudah melanggar Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum,”Tegas Ali Sabarno.


Pihaknya juga berjanji akan mengambil langkah aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu Sulawesi Tenggara.


“Kami secera kelembagaan akan mengambil langkah konstitusional yang kami anggap benar, seperti melakukan aksi unjuk rasa dikantor Bawaslu Sultra dan kantor gubernur dalam waktu dekat ini,”Tutup Ali Sabarno.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim Redaksi SimpulIndonesia.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.(Nur).

×
Berita Terbaru Update