SimpulIndonesia.com_Bulukumba, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tematik mengenai isu politik uang.
Dalam rilis tersebut, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan masuk dalam daftar yang cukup rawan atau berada diperingkat delapan se-Indonesia.
Bukan hanya itu, Bawaslu juga memasukan Bawaslu Bulukumba dalam katagori daerah yang berpotensi kerawanan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024 nantinya.
Kabupaten Bulukumba masuk Dalam katagori tersebut bersama dengan Maluku Utara (Malut), Sulawesi Utara (Sulut), Banten, Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Gorontalo, dan Lampung.
Hasil itu berdasarkan diterbitkan Bawaslu RI berdasarkan pada analisa yang dilakukan menggunakan data kuantitatif dari pengawas tingkat provinsi dan kabupaten serta diskusi kelompok.
Ternyata Kabupaten Bulukumba tidak hanya menjadi daerah dengan tingkat kerawanan politik uang tertinggi dan kerawanan keterlibatan ASN yang tinggi.
Bawaslu Bulukumba juga berhasil meraih penghargaan dari Bawaslu RI tentang Pengelolaan Hubungan Media Terbaik 2 pada Anugerah Kehumasan Bawaslu 2023.
Penghargaan itu diterima langsung oleh Pimpinan Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar, Awaluddin dan Staf Pengelolah Kehumasan Bawaslu Bulukumba, Muh Ashar.
Penghargaan tersebut diberikan Bawaslu Bulukumba atas keterbukaan informasi serta kerjasama dengan media massa dalam penyebaran informasi kepemiluan.
Pimpinan Bawaslu Bulukumba Bakri Abubakar yang dikonfirmasi mengatakan jika penghargaan tersebut tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dari media massa yang ada di Kabupaten Bulukumba.
Menurutnya, Bawaslu Bulukumba tetap berkomitmen untuk terus melakukan penguatan bersama media massa dalam menyebarkan informasi dan pengawasan pemilu 2024.
"Ini tentu tidak lepas dari kerjasama dan dukungan dari para teman-teman media massa yang terus memberikan dukungan kepada Bawaslu Bulukumba dalam melakukan pengawasan pemilu," ungkapnya.
"Kami berharap agar teman-teman media bisa terus bersama-sama untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pemilu yang saat ini sedang berjalan," pungkasnya.(*)