MAKASSAR - Ketua Ikatan Ulama dan Dai se Asia Tenggara, KH Muhammad Zaitun Rasmin mengajak kaum muslimin untuk terus prihatin dan tidak berhenti menyuarakan masalah genosida yang dialami muslimin Palestina. Menurut beliau, saat ini belum ada upaya-upaya signifikan dari negara-negara Islam dalam meredam kebiadaban Zionis Israel.
Ustaz Zaitun mengungkapkan kekecewaannya atas pertemuan darurat oleh para kepala negara Islam yang berhimpun pada OKI di Saudi Arabia. Pasalnya, pertemuan itu tidak menghasilkan dampak yang signifikan untuk masyarakat Palestina.
“Sayang sekali, apa yang dikeluarkan Apa yang menjadi keputusan tidak lebih, tidak lebih maju dan tidak lebih baik daripada pernyataan-pernyataan mereka secara personal yang sudah disampaikan juga oleh para kepala negara itu,” kata Ustadz Zaitun Rasmin dalam Mukernas XVI Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Sudiang, Kamis (23/11/2023).
Wantim MUI Pusat tersebut dengan nada suara sedih dan getir menyatakan bahwa para pemimpin negara Islam melakukan pembiaran, tidak bersimpati dan telah kehilangan nurani atas pembantaian terus-menerus muslimin Palestina.
“Sangat menyedihkan, seolah-olah (para pimpinan negara Islam mengatakan) silahkan terus bantai saudara kita muslim, silahkan terus bantai. Kami hanya ingin agar diberi kesempatan untuk memberikan makanan obat-obatan, seolah-olah (para pimpinan negara Islam mengatakan) seperti itu,” ujarnya.
Menurut UZR, para pimpinan negara Islam tidak ada suatu inisiatif menghentikan aksi genosida Zionis Israel.
“Padahal ikatan begitu banyak antara para pemimpin yang mewakili begitu banyak negeri Muslim dengan saudara-saudara di Palestina. Apakah itu ikatan Islam, Ikatan kemanusiaan dan juga ikatan manusia-manusia merdeka yang katanya menghargai dan menjunjung tinggi kemerdekaan,” ucapnya.
Laporan: Media Center Mukernas DPP WI