-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan

Ustadz Zaitun Rasmin Mengingatkan Utang Kemanusiaan dan Utang Konstitusi Bangsa Indonesia Kepada Palestina

Ahad, 26 November 2023 | 9:08 PG WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-26T02:08:05Z

 


MAKASSAR - Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH. Muhammad Zaitun Rasmin mengajak peserta Mukernas membantu perjuangan muslimin Palestina lewat ide, gagasan dan do'a. 


“Maka dari itu dalam Mukernas ini, saya ingin persoalan Palestina ini harus menjadi pemikiran dari seluruh peserta Mukernas. Mudah-mudahan bisa memberikan suatu ide dan gagasan baru ataupun lama. Yang penting harus ada pernyataan kita dan terus dengan doa-doa kita untuk perjuangan bangsa Palestina,” ajak Ustadz Zaitun Rasmin dalam Mukernas XVI Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Sudiang, Kamis (23/11/2023).


Ustaz Zaitun mengungkapkan bahwa kita bangsa Indonesia mempunyai utang terhadap mereka selain utang sebagai saudara Muslim, saudara manusia, juga sebagai negara dimana Palestina lebih awal mengakui dan membantu Kemerdekaan Republik Indonesia. 


"Bagi kita bangsa Indonesia mempunyai utang terhadap Palestina, selain utang sebagai saudara muslim, saudara manusia, juga sebagai negara. Di mana Palestina lebih awal mengakui dan membantu Kemerdekaan Republik Indonesia. Juga utang konstitusi, karena dalam konstitusi kita jelas sekali dalam pembukaan dasar 1945 penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, oleh karena itu harus dihapuskan,” tegasnya. 


Menurutnya, bahwa dengan tema soliditas dan kolaborasi ini dipilih untuk kemajuan bangsa, kita tidak boleh melupakan ada persoalan Umat yang begitu besar (yaitu) pembantaian itu, lemahnya soliditas dan solidaritas Umat Islam. 


“Bahkan, Kadang-kadang yang bukan muslim jauh lebih kuat di dalam menunjukkan solidaritas kemanusiaan kepada Palestina. Kita temukan berita-berita di beberapa pelabuhan, gerakan orang-orang (bukan muslim) yang begitu berani menutup pelabuhan dan menutup bandara udara, ketika ada info pesawat atau kapal mau membawa persenjataan ke Israel,” ungkapnya. 


Wantim MUI Pusat tersebut melanjutkan bahwa ada pemimpin negara non muslim yang berani mengatakan Israel adalah negara teroris dan Netanyahu adalah teroris, harus dibawa ke Pengadilan Internasional sebagai penjahat perang. 


“Kita berharap lagi lebih daripada itu, harusnya Indonesia bisa mengajak para pemimpin negeri-negeri Muslim untuk menyatakan perang melawan Israel,” pungkasnya.


Lebih lanjut, Ustaz Zaitun bersyukur dengan hadirnya sosok Presiden Turkey, Recep Tayyip Erdoğan yang konsisten dalam mengutuk Zionis Israel dan membela Palestina. Beliau juga berterima kasih pada Pemerintah Indonesia yang diungkapkannya saat Aksi Bela Palestina 5 November di Monas Jakarta.


Laporan: Media Center Mukernas DPP WI

IKLAN



×
Berita Terbaru Update