SIMPULINDONESIA.com_ BANGKA,- Kabar
isu soal sejumlah pejabat atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bangka baru-baru ini dipanggil pihak Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kejati Babel) kini semakin santer bergulir di telinga masyarakat Kepulauan Bangka Belitung terkait kunjungan nya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan sejumlah pengamat sosial di Bangka.
Diketahui sebelumnya, pihak Kejati Babel melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Babel, Basuki Raharjo SH MH pun sempat menyatakan jika pihak Kejati Babel memang berencana memanggil sejumlah pejabat atau sejumlah kepala OPD Pemkab Bangka guna dimintai klarifikasi seputar kegiatan tahun 2023.
Kegiatan tersebut antara lain : Kunjungan Bupati Bangka (Mulkan saat masih menjabat Bupati Bangka) ke luar daerah (NTT). Kunjungan Tim PKK Kabupaten Bangka ke luar negeri. Termasuk kegiatan KONI Kabupaten Bangka di duga telah terjadi penyimpangan keuangan negara.
Dari sejumlah kegiatan Pemkab Bangka tersebut tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) sampai saat ini terus berupaya melakukan giat investigasi di lapangan termasuk meminta informasi dari sejumlah narasumber khususnya seputar kegiatan Bupati Bangka (Mulkan) saat kunjungan ke NTT belum lama ini.
Informasi yang berhasil dihimpun SimpulIndonesia.com dari Tim KBO Babel menyebutkan jika kegiatan Bupati Bangka (Mulkan) ke Provinsi NTT dilakukan awal bulan September 2023.
Dalam kegiatan ini melibatkan pula sejumlah pejabat atau kepala OPD Pemkab Bangka termasuk para camat di Kabupaten Bangka.
Dalam agenda kunjungan itu, Bupati Bangka (Mulkan) berikut kepala OPD maupun para camat asal Kabupaten Bangka sempat mengunjungi Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Bahkan rombongan Bupati Bangka pun sempat disambut oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, Rabu (7/9/2023) lalu.
Mulkan dalam kegiatan tersebut bersama rombongan juga sempat berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Labuan Bajo antara lain Goa Rangko termasuk kunjungan wisata ke Taman Wisata Nasional Komodo (Komodo National Park).
Kegiatan kunjungan ini berdalih ‘Studi Tiru’ namun dalam kegiatan ini terkesan dominan Healing (Hiling — red) atau rekreasi massal pejabat Kabupaten Bangka.
Tak cuma itu, justru yang menarik perhatian dalam kegiatan kunjungan Mulkan bersama pejabat termasuk para camat asal Kabupaten Bangka ini justru mengikut sertakan istri-istri mereka berkunjung ke sejumlah tempat atau objek wisata di daerah Labuan Bajo hingga para istri pejabat Bangka ini pun sempat pula menikmati pemandangan salah satu kawasan wisata alam sambil melakukan snorkling.
Pejabat Ini Merasa PD Lantaran Miliki Surat Tugas
Terkait kunjungan Bupati Bangka (Mulkan) beserta pejabat dan para Camat asal Kabupaten Bangka ke NTT hingga mengikut sertakan para istri-istri pejabat dan camat, tim KBO Babel pun berusaha mengkonfirmasi langsung hal ini ke sejumlah pejabat atau kepala OPD di jajaran Pemkab Bangka, antara lain Asep Setiawan kini diketahui menjabat selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangka.
Asep sendiri saat dikonfirmasi terkait kunjungan Bupati Bangka (Mulkan) bersama para pejabat dan camat asal Kabupaten Bangka ke NTT beberapa bulan lalu termasuk dirinya. Namun Asep malah tak menyangkal.
Sebaliknya menurutnya jika kegiatan tersebut justru diakuinya resmi lantaran ia memiliki surat tugas. Bahkan dirinya merasa yakin atau percaya diri (PD) lantaran kegiatan yang diikutinya itu resmi yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
“Ya, kita ada surat tugas,jadi kita ikut, apa masalahnya,” jawab Asep singkat melalui pesan Whats App (WA), Selasa (21/11/2023) siang.
Meski begitu kembali tim KBO Babel menanyakan detil kepada dirinya perihal para istri-istri pejabat dan camat soal sumber dana dari mana mereka hingga bisa mengikuti kegiatan kunjungan Bupati Bangka (Mulkan) ke Labuan Bajo, NTT September 2023 lalu.
Namun Asep malah menjawab bahwa dirinya tidak tahu menahu asal sumber dana dalam kegiatan tersebut.
"Bapak tidak tahu anggaran dari mana mereka. Apakah itu dari PKK atau dari pribadi Silahkan tanyakan sama yg bawa istri. Kalau saya sendiri tidak bawa istri,” jelas Asep.
Beda halnya saat tim KBO Babel mencoba menghubungi Toni Miharza kini menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Bangka. Pejabat satu ini malah enggan berkomentar dengan alasan tak memiliki kewenangan jika dikonfirmasi awak media.
“Bukan kewenangan saya untuk konfirmasi pemberitaan. Maaf ya saya lagi acara kegiatan Bawaslu,” jawab Toni melalui pesan WA diterima tim KBO Babel, Selasa (21/11/2023) siang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bangka, Andi Hudirman saat dikonfirmasi kembali perihal kegiatan kunjungan Bupati Bangka (Mulkan) beserta pejabat dan camat asal Kabupaten Bangka termasuk istri-istri pejabat/camat ikut dalam kegiatan kunjungan ke Labuan Bajo, NTT. Sayangnya Sekda Bangka (Andi Hudirman) dikonfirmasi melalui pesan singkat (WA), Selasa (21/11/2023) siang belumlah memberikan jawaban atau keterangan. Meski diketahui pesan WA dikirim telah terbaca.
Lain halnya ketika berhasil menghubungi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bangka disebut-sebut ikut serta dalam kegiatan kunjungan Bupati Bangka Mulkan bersama para pejabat dan camat asal Bangka ke Labuan Bajo, NTT beberapa waktu lalu.
Anggota dewan ini, Rendra Basri malah tak menyangkal pula jika dirinya memang ikut serta dalam kegiatan kunjungan tersebut. Hingga ia pun mengikutsertakan sang istri tercinta.
Rendra mengaku jika kegiatan yang diikutinya itu sesungguhnya tak lain merupakan undangan dari pihak Pemkab Bangka.
“Saya ikut karena ada undangan dari pemkab Bangka. Mengenai istri pejabat yang ikut dalam kegiatan kunjungan itu saya tidak tahu darimana sumber dananya. Namun kalau istri saya justru kami menggunakan biaya pribadi sendiri,” ungkap Rendra dikonfirmasi melalui sambungan nomor ponselnya, Selasa (21/11/2023) siang.
Dalam kegiatan itu Rendra mengaku pula jika dari sekretariat DPRD Kabupaten Bangka yang ikut cuma 3 orang yakni Sekretaris DPRD Kabupaten Bangka (Ery Gusmawan) dan Kabid Perundang-undangan Sekretariat DPRD Bangka (Tiaman Fahrulrozi).
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun menyebutkan jika foto-foto kegiatan kunjungan Bupati Bangka (Mulkan) beserta pejabat dan camat asal Kabupaten Bangka ini pun tersebar di media sosial (medsos).
Tak cuma itu, bahkan sejumlah foto-foto kegiatan ini diduga sengaja diupload oleh istri pejabat itu sendiri lantaran ingin memamerkan diri ikut serta dalam kegiatan bersama pejabat Bangka lainnya meski diketahui ia tak memiliki kapasitas dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan kunjungan Bupati Bangka beserta rombongan pejabat dan para camat asal Kabupaten Bangka ke NTT beberapa waktu lalu kini pun kini menuai sorotan publik lantaran kondisi Keuangan Daerah Kabupaten Bangka pada tahun ini mengalami defisit anggaran.
Sehingga kegiatan kunjungan ini di mata publik terkesan pihak Pemerintah Daerah Bangka cuma ‘menghamburkan’ uang negara. Jikalau terbukti penggunaan dana negara meski berdalih upaya realisasi peningkatan wisata daerah yang dikemas dalam kegiatan ‘Studi Tiru’ kunjungan ke luar daerah.
Terkait persoalan ini, pihak Pemkab Bangka diketahui mengalami defisit anggaran, bahkan masalah ini pun sempat disorot oleh anggota DPRD Bangka, Taufik Koriyanto. Bahkan dewan asal partai Gerindra (Fraksi Gerindra- PAN) ini justru menolak menandatangani rancangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023, saat rapat paripurna digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bangka, Sabtu (30/9/2023) siang.
Alasan Taufik, hal ini ditolaknya lantaran penggunaan anggaran di era pemerintahan Bupati Kabupaten Bangka sebelumnya (Mulkan), dinilainya tidak efisien, tidak efektif dan tidak transparan.
Sehingga dianggapnya menyebabkan minim pembangunan di setiap desa yang ada di Kabupaten Bangka. (Aimy).
Sumber : KBO Babel.