Ketua Yayasan Nurul Jibal Amiruddin, S.Pd.I
SimpulIndonesia.com, SINJAI -- Ketua Yayasan Nurul Jibal Indonesia Amiruddin, S.Pd.I membuka secara resmi bimtek (bimbingan tekhnis) kepesantrenan pada pondok pesantren tahfidzul qur’an Nurul Jibal Kondo pada Jumat, 01 Desember 2023 pagi di kantor Yayasan Nurul Jibal Indonesia.
Dalam sambutannya ia mengajak kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan seksana.
“Bagaimana mengikuti bimtek ini dengan seksama, dengan niat yang tulus, penuh semangat dan nantinya kita menerapkan agar santri dan pesantren lebih berkembang, pesantren lebih baik kedepanya,” ajak Amiruddin.
Bahagia dan membahagiakan sebagai tema bimtek kepesantrenan, Amiruddin mengatakan bagaimana kita merasa nyaman dalam mengola ini pesantren.
Ust Kamaruddin selaku penanggungjawab bimtek mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebagai pemantik awal untuk memberikan semangat baru bagi kami khususnya yang siang dan malam membersamai santri.
Bagi Ust Kama, terlaksananya kegiatan ini sebagai bukti keseriusan untuk mengembangkan pesantren Nurul Jibal Kondo dan tetap eksis sepeninggal orang tua pimpinan dan ibu pimpinan Ust Asri dan Ibu Humrah, semoga keduanya dirahmati oleh Allah Swt, aamiin.
Kegiatan ini berlangsung di kantor Yayasan Nurul Jibal Indonesia pada 01 Desember 2023 dimulai pukul 07.30 Wita.
Adapun peserta yang ikut, kata Ust Kama semua yang dipersiapkan untuk amanah penting dalam pembinaan pondok pesantren.
"Mulai Pimpinan, Sekretaris atau wakil Pesantren, Bendahara Pesantren, direktur kesantrian, direktur akademik dan direktur baitul maal," urai Ust Kama.
"Dan mohon diluruskan kalau kami keliru, sepertinya kegiatan ini untuk pertama kalinya digelar dalam sejarah perkembangan Ponpes Nurul Jibal Turuneng," tambahnya.
Halim Amsur yang didaulat menjadi narasumber pada bimtek tersebut ia mengatakan, Yah kan, salah satu penyokong kesuksesan dalam pengelolaan lembaga itu karena membangun kesamaan persepsi kemudian tahap berikutnya adalah menuju penyatuan frekuensi.
Menyatukan frekuensi itu menurut Halim, Pondok ini kita mau apakan, menggapai impian besar itu harus ki se-visi dan se-misi.
"Nah, dengan ditetapkannya pimpinan umum yang baru itu menunjukkan kita sudah punya imam, kalau sementara ini kita boleh berbeda persepsi, berbeda konsep tetapi begitu ada imam maka kita satu konsep dibawah komando pimpinan," terang Halim.
Ia mengumpamakan, sebelum iqamah kita shalat sunnah dengan tempat yang berbeda beda dengan durasi panjang yang berbeda beda tentunya, tetapi begitu dilantunkan iqamah dan imam yang ditentukan, maka semua kita mengikuti imam.
Lebih lanjut ia menjelaskan, menjadi pembina di pesantren kita terus berbagi pengalaman dan pengetahuan, arisan pemikiran. Sebab, ada yang punya pengalaman secara langsung karena melakoni setiap hari adapula yang secara teori yang ditopang dengan referensi yang kuat dari berbagai pesantren dengan pengelolaan kekinian.
"Yang dirasa perlu untuk kita upgrade yah kita upgrade, kita kembangkan segala potensi secara bertahap," ajaknya.
"Yang tak bisa kita abaikan itu dalam pengelolaan lembaga kita ini adalah kita merasa nyaman, merasa bahagia, dan membahagiakan. Bahagia dan kenyamanan itu diciptakan," jelas Ketua Pembangunan Masjid dan Pesantren Al Insyirah Bulukumba ini.
"Segala bentuk pelayanan dengan humanis, seperti melayani santri, melayani orang tua santri, melayani tamu dll," lanjut Halim.
"Termasuk pelayanan administrasi umum dan keuangan, terciptanya kehumanisan karena berangkat dari transparansi dan keterbukaan informasi," tambahnya.